Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso siap membongkar dugaan kejahatan yang dilakukan oknum penyalur Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan merugikan masyarakat penerima raskin.
"Itu ada yang menyuarakan beras Bulog jelek, buktinya? Sebentar lagi saya kasih tahu kejahatan yang dilakukan pelaku-pelaku penyalur untuk BPNT," kata Budi usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.
Budi menjelaskan terdapat beberapa dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum penyalur BPNT, seperti penetapan harga beras yang terlalu tinggi.
Selain itu, tambah dia, masyarakat penerima bantuan juga memperoleh beras yang harganya tidak sesuai dengan kualitas atau mendapatkan jenis yang berbeda.
"Masyarakat kita yang kurang mampu, jangan dikurangi, sekarang nyatanya dikurangi, mereka tidak tahu beras yang diterima medium, tapi dihargai premium, apa itu kejahatan," ujarnya.
Padahal ia menyakini beras Bulog mempunyai kualitas yang bagus, apalagi BPNT merupakan program dari pemerintah yang bermanfaat untuk menekan tingkat kemiskinan.
Ke depannya, Budi memastikan penyaluran BPNT hanya akan menggunakan beras Bulog, meski implementasi dari kebijakan ini belum sepenuhnya sempurna dan masih disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Presiden juga sudah katakan berasal dari beras Bulog, jadi yang membangkang perintah Presiden itu yang harus diselesaikan. Sudah berjalan, tapi masih ada di lapangan ada yang tidak ikhlas," tegasnya.
Berita Terkait
Bulog ungkap praktik penyimpangan distribusi beras
Rabu, 18 Oktober 2023 13:40 Wib
Presiden panggil Dirut Bulog bahas kenaikan harga beras
Selasa, 31 Januari 2023 12:05 Wib
Budi Waseso: Pramuka pelopor terciptanya kamtibmas
Senin, 14 November 2022 16:08 Wib
Bulog akan distribusikan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter
Selasa, 10 Mei 2022 17:52 Wib
Buwas paparkan kondisi Bulog berpotensi merugi
Senin, 18 Oktober 2021 23:49 Wib
Buwas ungkap ada pihak sengaja viralkan bantuan beras PPKM yang rusak
Senin, 30 Agustus 2021 14:59 Wib
Dirut Bulog Buwas raih penghargaan Best CEO Award kategori Food Security
Jumat, 23 Juli 2021 21:15 Wib
Bulog tagih piutang Rp1,2 triliun ke pemerintah perlancar arus kas
Selasa, 18 Mei 2021 13:34 Wib