Sekayu (ANTARA) - Pemerintahan desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, melakukan bedah rumah bagi keluarga tidak mampu dengan menggunakan pendapatan dari kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pemerintah Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh menggunakan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp90 juta untuk membantu perbaikan rumah warga tak mampu.
“BUMDes mendapatkan pendapatan dari retribusi dari pasar tradisional, parkir, tenda, dan retribusi buah sawit. Dari pengelolaan ini, ya kami kembalikan untuk membantu masyarakat,” kata Kepala Desa Keranat Jaya Irwanto H Beta.
Ia mengatakan program bedah rumah ini merupakan hasil kesepakatan dalam musyawarah bersama warga, yang mana rumah pertama yang dibedah yakni milik Sarwani (70) yakni warga yang hidup sebatang kara dengan rumah ukuran 4x4 meter dan nyaris ambruk.
Sarwani juga memiliki keterbatasan fisik karena hanya memiliki satu kaki. “Selama ini tanah dan rumah yang ditempati merupakan hibah dari masyarakat,” kata dia.
Irwanto mengatakan program bedah rumah tak layak huni ini akan dilakukan secara berkelanjutan karena berdasarkan data pemerintah desa terdapat sekitar 20 unit rumah yang tak layak huni.
Sementara itu, Camat Sungai Keruh M Imron mengatakan pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Desa Keramat Jaya karena sejauh ini hanya desa ini yang telah menghasilkan PAD melalui BUMDes-nya.
“Kami berharap capaian Desa Keramat Jaya ini bisa menginspirasi desa-desa lain di Musi Banyuasin,” kata dia.
Desa di Musi Banyuasin bedah rumah gunakan pendapatan BUMDes
Peletakan batu pertama pembangunan rumah warga tak mampu program bedah rumah oleh BUMDes Desa Keramat Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019). (ANTARA/HO)
