Kemenkes lakukan koordinasi dampak asap karhutla

id asap karhutla,kesehatan masyarakat karhutla,asap riau,karhutla riau,karhutla

Kemenkes  lakukan koordinasi dampak asap karhutla

Pengendara kendaraan bermotor menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019). ANTARA FOTO/Rony Muharrman/foc

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan tim kesehatan di daerah untuk mengatasi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Maaf sedang rapat renstra di luar kantor. Tim Kemenkes dengan koordinator pusat krisis sedang koordinasi dengan daerah, dan tim sedang ke sana," tulis Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Kantor Kemenko Polhukam yang dipimpin oleh Menko Polhukam Wiranto.

Namun Menteri Kesehatan Nila Moeloek tidak dapat hadir dalam rapat koordinasi tersebut karena sedang melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi terkait pelayanan haji yang juga didampingi oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Wiranto dalam konferensi persnya pun tidak secara khusus memaparkan terkait kesehatan masyarakat terdampak asap karhutla, melainkan upaya pengendalian karhutla.

Sementara pejabat Kementerian Kesehatan lain pun seperti Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pun tak merespon baik melalui pesan singkat maupun telepon pertanyaan wartawan.

Asap karhutla di Provinsi Riau semakin pekat sehingga sangat mengganggu kesehatan masyarakat. Sebanyak empat siswi SMAN 1 Kota Dumai Provinsi Riau, Selasa (10/9) terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami lemas, pusing, dan nyaris pingsan saat jam pelajaran yang diduga akibat menghirup asap karhutla yang mencemari udara.

Di jagat maya, warganet yang tinggal di wilayah Riau juga terus mengutarakan protesnya kepada pemerintah akibat pekatnya asap karhutla yang melanda kota tersebut.