Ratusan pendemo pertanyakan pembangunan RSUD Baturaja terbengkalai

id Ratusan pendemo pertanyakan pembangunan RSUD Baturaja terbengkalai,demo rsud baturaja,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang

Ratusan pendemo pertanyakan  pembangunan RSUD Baturaja terbengkalai

Massa aksi demo yang tergabung dalam forum mahasiswa dan masyarakat Kabupaten OKU di depan kantor bupati (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Ratusan massa yang tergabung dalam forum mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) , Sumatera Selatan menggelar aksi demo ke Kantor Bupati setempat guna mempertanyakan terbengkalainya pembangunan RSUD Ibnu Soetowo Baturaja.

"Kedatangan kami ke sini untuk mempertanyakan perihal pembongkaran sebagian ruangan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja yang telah dilakukan sejak April 2018, namun sampai sekarang pembangunannya terbengkalai atau belum dilaksanakan," kata Koordinator Aksi, Jose Robert saat berorasi di halaman Kantor Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Kamis.

Dia mengatakan, keberadaan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja sangat diperlukan oleh masyarakat OKU dan pasien dari kabupaten/kota serta provinsi tetangga lainnya untuk berobat.

"Beberapa waktu lalu ada warga di desa kami yang ingin melahirkan di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, namun ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan tidak ada ruangan tempat bersalin," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya mempertanyakan alasan pemerintah daerah setempat membongkar sebagian bangunan rumah sakit tersebut yang akan dibangun lima lantai guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah itu, namun hingga saat ini belum dilakukan pembangunannya.

"Yang ingin kami tanyakan kok bangunannya sudah dibongkar sejak 6 April 2018, namun sampai sekarang tidak ada sedikitpun adanya pembangunan. Akibatnya, pelayanan di rumah sakit menjadi terganggu," tegasnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mempertanyakan sumber dana untuk membongkar bangunan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja tersebut, karena diduga anggaran yang digunakan merupakan dana siluman.

"Kemudian yang perlu dipertanyakan lagi adalah soal aset di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja pasca dibongkar, karena diduga banyak yang hilang," ujarnya.

Pantauan Antara di lapangan, usai berorasi massa aksi demo disambut oleh Asisten I Setda OKU, Prayitno Darmadi untuk berdialog di Ruangan Abdi Praja.

Namun massa menolak karena menginginkan bertemu langsung dengan Bupati OKU sebagai pemegang kebijakan yang saat itu sedang tidak berada di tempat.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda OKU, Prayitno Darmadi menjelaskan bahwa penolakan massa aksi demo saat dirinya ingin menerima massa aksi adalah hal yang biasa.

“Itu biasa. Saya akan menyampaikan permasalahan yang terjadi hari ini kepada atasan saya dalam hal ini Sekda OKU," ujar dia.