Palembang (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan mewaspadai kemungkinan kenaikan inflasi pada tiga bulan ke depan mengingat terdapat sejumlah pemicunya dalam rentang waktu tersebut.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Yunita Resmi Sari di Palembang, Kamis, mengatakan, kewaspadaan perlu ditingkatkan meski saat ini angka inflasi di Sumatera Selatan masih terkendali.
"Terdapat sejumlah momentum yang dapat memicu terjadinya inflasi pada kurun waktu tersebut, seperti menjelang akhir tahun ada momen Natal dan libur tahun baru, berdasarkan histori inflasi kita biasanya meningkat saat hari libur," kata dia.
Yunita mengatakan kecenderungan terjadinya inflasi pada bulan-bulan penghujung tahun karena adanya lonjakan permintaan, terutama komoditas yang biasa menyumbang terjadinya inflasi di Sumsel.
Komoditas berasal dari kelompok volatile foods itu seperti daging ayam ras dan telur ayam.
"Saat ini harga kedua komoditas itu cenderung stabil karena lagi over suplai tetapi kami tetap harus waspada pada bulan selanjutnya saat konsumsi meningkat," kata dia.
Ia mengatakan TPID Sumsel juga mencermati musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan kebakaran dan kekeringan lahan yang berpotensi mengganggu jalur distribusi, serta produksi hortikultura di Sumatera Selatan.
Oleh karena itu, ia melanjutkan perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel.
Meski mendeteksi sejumlah pemicu inflasi, bank sentral optimistis laju inflasi Sumsel dapat terkendali bahkan masuk di batas bawah target inflasi yang telah ditetapkan, yakni sebesar 3,5 persen plus minus satu persen.
"Apalagi kalau kita lihat perkembangannya inflasi hingga Agustus 2019 (year to date) mencapai 1,6 persen," kata dia.
Berita Terkait
Ernando: Kunci kemenangan adalah kerja keras
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia naik peringkat dua Grup A Piala Asia U-23
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib
Pratinjau Indonesia U23 vs Australia U23: Garuda Muda menjaga asa
Kamis, 18 April 2024 16:44 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Kemendag ajak konsumen Indonesia lebih kritis dalam pembelian barang
Kamis, 18 April 2024 15:06 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Menpora: warga antusias saksikan Indonesia All Star vs Red Sparks
Kamis, 18 April 2024 10:45 Wib