Satgas Karhutla Sumsel terus pantau dan padamkan kebakaran

id karhutla, satgas,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

Satgas Karhutla  Sumsel terus pantau dan padamkan kebakaran

Kebakaran hutan dan lahan (Antara)

Palembang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera  Selatan terus melaksanakan patroli sekaligus memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

"Satgas Karhutla gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD serta unsur terkait lainnya terus memaksimalkan pencegahan dan pemadaman bila terjadi karhutla," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Selasa.

Ia menyebutkan ada tujuh unit helikopter dikerahkan untuk melakukan pengeboman air atau water bombing di daerah yang hingga saat ini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Ia mengatakan selain pemadaman difokuskan melalui jalur udara dengan pengeboman air, pemadaman karhutla juga dilakukan melalui jalur darat.

Tim Satgas Gabungan kebakaran hutan dan lahan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BNPB, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA) dibantu RPK Perusahaan dan Tim Terpadu lainnya bersama-sama memadamkan api.

Selain itu Satgas membuat sekat kanal untuk mencegah meluasnya areal karhutla di sejumlah wilayah Sumsel tersebut.

"Sarana dan prasarana pemadaman seperti alat berat, mobil pemadam (damkar) dan mesin pomba air turut dikerahkan," ujarnya.

Ia menyebutkan sebagian lokasi karhutla dapat dipadamkan, namun hingga Senin (9/9) sore petugas Satgasgab masih berjibaku memadamkan api di lahan yang masih terbakar.

Sementara Tim Satgas terpadu dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas terus meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan.

Sosialisasi penting dilaksanakan dan itu sebagai upaya dalam mencegah agar tidak terjadi karhutla.

"Tak hanya itu, Kodim 0402/OKI juga telah menggelar doa dilanjutkan Sholat Istisqo’ bersama para santri pondok pesantren dan masyarakat sekitar di wilayah tersebut," kata Djohan.

Sementara daerah yang rawan karhutla terdapat di Kabupaten Muara Enim, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir (OI) dan Musirawas Utara.