Petinju Otto Wallin kenang almarhum ayahnya jelang laga lawan Fury

id Otto Wallin,tinju,kelas berat

Petinju Otto Wallin kenang almarhum ayahnya jelang laga lawan Fury

Petinju Swedia Otto Wallin menjalani sesi latihan pada 26 Agustus 2019 di New York, menjelang pertarungan melawan petinju Britania Tyson Fury di Las Vegas pada September. (ANTARA/BILDBYRÅN/JOEL MARKLUND)

Jakarta (ANTARA) - Otto Wallin akan bertarung melawan mantan juara dunia kelas berat Tyson Fury di Las Vegas pada Minggu pagi WIB, menjelang laga tersebut ia berharap dapat mengambil inspirasi dari peristiwa berpulangnya ayahnya.

"Ayah saya meninggal dunia pada Mei. Ia mengalami serangan jantung," kata Wallin seperti dikutip BBC.

Meski berduka, Wallin menegaskan bahwa ia yakin semangat almarhum ayahnya akan terus menyertainya, terutama saat menjalankan pertarungan terbesar dalam karier tinjunya.

Tidak banyak pihak yang menjagokan Wallin akan mampu mengalahkan Fury pada pertarungan tersebut.

Situasi ini mirip dengan apa yang dialami James Douglas, saat ia mempersiapkan diri menghadapi Mike Tyson pada 1990.

Ibu Douglas tutup usia hanya 23 hari sebelum pertarungan perebutan juara dunia di Tokyo, saat itu Lula Pearl - ibu Douglas - meninggal dunia karena stroke.

Douglas kemudian menghadiri pemakaman ibunya, sebelum terbang ke Jepang. Setelah mengukir salah satu kejutan terbesar di olahraga tinju, dengan menundukkan Mike Tyson, Douglas mengungkapkan kepada media bahwa ia mampu menang "karena ibu saya, Tuhan memberkati dia."

Wallin menuturkan bahwa melihat dirinya bertarung di Las Vegas selalu menjadi mimpi ayahnya.

"Kami pernah membicarakan ini sebelumnya. Ia selalu berkata jika sesuatu terjadi pada dirinya, saya harus terus maju dan terus bertarung," ucap petinju 28 tahun ini.

Wallin juga memiliki pengalaman bagus yakni pernah bertarung melawan mantan juara dunia Anthony Joshua saat keduanya masih amatir, serta satu kali saat sudah menjadi petinju profesional.

"Terdapat pertarungan-pertarungan kompetitif (melawan Joshua) namun saya kalah "decision." Saya belajar banyak dari sana, dan siapa yang tahu bahwa ia kelak akan menjadi juara dunia? Saya sama sekali tidak terpikirkan ketika kami bertarung," ujarnya.