Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang bakal menyiapkan hunian rumah bagi ulama di atas lahan seluas 4 hektare dengan skema pembangunan berbasis komunitas yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Kamis, mengatakan, langkah itu sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota (pemkot) Palembang bagi para ulama di kota itu yang aktif dalam menyiarkan syiar Islam dalam program 107 ustadz.
“Rencananya lokasi lahan yang akan dibangun perumahan bagi pejuang subuh dan ulama ini berada di Kecamatan Kertapati,” kata dia.
Menurut Harnojoyo, Kementerian PUPR sudah menyatakan kesiapan untuk menyalurkan dana mengingat program hunian berbasis komunitas ini sudah berjalan untuk beragam profesi.
Saat ini Pemkot Palembang sedang mempersiapkan proses administrasi, untuk mewujudkan program rumah murah bagi alim ulama, asatidz dan pejuang subuh.
"Nantinya, di lahan 4 hektare tersebut, bisa dibangun sekitar 200 rumah. Ini akan kita lakukan secara bertahap," kata dia.
Seperti diketahui, gerakan Subuh berjamaah jadi program utama Wali Kota Palembang Harnojoyo untuk meningkatkan SDM berkualitas dan menyerap langsung aspirasi dari masyarakat.
Keseriusan Pemkot Palembang dalam menjalankan program itu diwujudkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 69 Tahun 2018 tentang Gerakan Shalat Subuh Berjamaah yang ditandatanganinya usai dilantik jadi Walikota Palembang pada September 2018.
Program ini menggandeng 107 ustadz yang tersebar di setiap kelurahan di 18 kecamatan di Kota Palembang.
“Melalui program ini kami ingin menggerakkan ekonomi kerakyatan, untuk mewujudkan program Palembang EMAS Darussalam 2023,” kata dia.
Pemkot Palembang bakal siapkan hunian untuk ulama
Wali Kota Palembang Harnojoyo. (ANTARA/HO/19)
