Gubernur Sumsel resmi angkat Wakil Bupati Muara Enim sebagai Plh

id Ott muaraenim, penggeledahan rumah bupati, plh bupati muaraenim,Gubernur angkat juarsyah jadi bupati, kasus korupsi muar,Ott bupati Muara Enim, kpk ot

Gubernur Sumsel resmi  angkat Wakil Bupati Muara Enim sebagai Plh

(Kiri ke kanan) Gubernur Sumsel menyerahkan surat tugas sebagai PLH Bupati Muara Enim kepada Juasryah, Rabu (4/9) malam. Foto. Dokumem Humas pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumsel Herman Deru resmi mengangkat Wakil Bupati Muara Enim yakni Juarsyah sebagai Pelaksana Harian (Plh) bupati menggantikan Ahmad Yani yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Juarsyah diangkat sebagai PLH Bupati Muara Enim pada Rabu malam, ia menerima surat tugas dari Herman Deru di Istana Gubernur Griya Agung Palembang.

Baca juga: KPK tahan Bupati Muara Enim bersama dua orang lainnya

"Tidak ada kata selamat untuk pengangkatan ini, karena musabab kejadian ini menjadi keprihatinan bersama," kata Herman Deru saat menyerahkan surat tugas kepada Juarsah.

Menurutnya tugas Pelaksana Harian Bupati sama seperti Bupati pada umumnya, tetapi untuk kebijakan strategis harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Gubernur Sumsel.

Namun jabatan Bupati secara administrstif masih dipegang Ahmad Yani, kata dia, karena kasus korupsi yang sedang ditangani KPK belum inkrah.

Baca juga: Gubernur Sumsel segera tunjuk Pelaksana Harian Bupati Muara Enim

"Asas praduga tak bersalah tetap dikedepankan sampai ada keputusan inkrah, jika sudah ada keputusan Kemendagri terkait penetapan tersangka, maka status PLH akan menjadi Pelaksana Tugas (PLT)," tambahnya.

Ia berharap Juarsyah dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat agar pelayanan publik tetap berjalan dan progres pembangunan di daerah tersebut tetap berjalan dengan dukungan masyarakat.

Sementara PLH Bupati Muara Enim, Juarsyah, mengatakan prioritas utama yang akan dilakukannya yakni mengembalikan kondisi pemerintahan dengan konsolidasi OPD untuk mengembalikan kepercayaan rakyat.

"Sampai saat ini pemerintahan tetap berjalan, ya walaupun ruangan Bupati masih tersegel, saya juga belum bisa kontak dengan Bupati," tambah Juarsyah.

Baca juga: KPK geledah rumah Bupati Muaraenim lima jam
Baca juga: Bupati Muara Enim miliki harta kekayaan Rp4,725 miliar
Baca juga: Ini kronologi OTT kasus suap Bupati Muara Enim

Baca juga: KPK tahan Bupati Muara Enim bersama dua orang lainnya