Bamako (ANTARA) - Sebuah bom meledak di bawah bus penumpang yang sedang melaju di kawasan Mopti di Mali tengah yang dilanda kekerasan pada Selasa, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 24 orang lainnya, menurut menteri keamanan.
Kendaraan itu melindas ranjau darat ketika membawa 60 penumpang melintasi sebuah daerah, lokasi milisi etnik kerap membunuh warga sipil dari kelompok musuhnya dan kelompok garis keras yang juga masih beroperasi.
"Kami mendapati 14 orang meninggal dan 24 lainnya terluka, termasuk tujuh orang dalam kondisi kritis," kata Salif Traore, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai serangan atau dalang di balik serangan tersebut.
Kawasan perbatasan terpencil di mana Burkina Faso, Mali dan Niger bertemu menjadi surga bagi para milisi, yang kerap melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan PBB, Mali dan juga internasional. Penggunaan bom rakitan (IED) hal yang biasa.
Seseorang yang berada di lokasi kejadian menceritakan kepada Reuters bahwa saudara dan keponakannya berada di bus tersebut dan mereka meninggal akibat ledakan.
"Militer sedang berupaya mengevakuasi jasad dari kolong bus," kata dia, yang berbicara melalui telepon tanpa menyebutkan identitasnya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kejari OKI musnahkan barang bukti 159 kasus, narkoba hingga senpi rakitan
Rabu, 13 Desember 2023 21:03 Wib
Seorang pria di OKU Timur diringkus terkait narkoba, ternyata simpan senpi ilegal juga
Sabtu, 8 April 2023 20:03 Wib
Tim gabungan Polda Jateng tangkap pelaku perampokan di OKU Timur
Senin, 3 April 2023 17:04 Wib
Polda Sumsel imbau masyarakat sukarela serahkan senjata api rakitan
Rabu, 1 Maret 2023 11:20 Wib
Polisi tangkap penjual senjata api rakitan di Palembang
Jumat, 6 Januari 2023 19:06 Wib
Polisi: Tangan pria di Kendari cedera parah akibat petasan rakitan
Minggu, 1 Januari 2023 16:55 Wib
Polisi nyatakan perakit bom di Inhu tak terkait jaringan teroris
Rabu, 5 Oktober 2022 16:01 Wib
Polda Sumsel musnahkan 532 pucuk senjata api sitaan dari masyarakat
Rabu, 6 April 2022 14:52 Wib