Medan (ANTARA) - Film anak-anak hasil restorasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) "Bintang Ketjil" (1963) diputar di Medan pada Selasa.
Film karya sutradara Wim Umboh dan Misbach Jusa Biran itu diputar di CGV Cinemas Focal Point dan disaksikan para pelajar Medan.
"Restorasi film untuk menyelamatkan dan memanfaatkan karya-karya film yang mengandung nilai budaya sangat tinggi agar generasi muda bisa lebih mencintai budaya," ujar Kepala Pusbangflm Kemendikbud, Dr Maman Wijaya, M.Pd di Medan, Selasa.
Disebutkan restorasi film itu menghabiskan dana sekitar Rp1,4 hingga Rp1,7 miliar dalam jangka waktu sekitar 50 hari. Seluruh pengerjaan dilakukan di Indonesia.
Salah satu kesulitan terbesar dari proses restorasi itu adalah kondisi copy filmnya yang sudah hampir rusak akibat tidak disimpan dengan baik.
Sementara itu, salah satu pemain di Bintang Ketjil, Nana Awaludin mengungkapkan, dengan adanya restorasi, masyarakat bisa melihat kembali film Indonesia sehingga tidak kehilangan identitas.
"Harus diakui, secara budaya, film zaman dahulu masih mengikuti pakem perfilman sehingga aman untuk segala hal," kata Nana.
Film "Bintang Ketjil" dipilih oleh para kurator Film Restorasi 2018 karena berhasil memotret relevansi kondisi sosial masyarakat Indonesia pada masa itu dan saat ini.
Film disebut memiliki nilai pendidikan sejarah yang tinggi, khususnya bagi warga Ibu Kota Jakarta yang dapat menyaksikan kondisi Kota Jakarta pada masa itu.
Lewat film ini, penonton bisa melihat penampilan band legendaris Indonesia, Koes bersaudara yang memberikan nilai sejarah seni yang tinggi serta menjadi daya tarik tersendiri para penonton masa kini.
Bukan hanya "Bintang Ketjil", nantinya film-film lawas lain seperti "Kereta Api Terakhir" (1981) juga akan diselamatkan oleh Pusbangfilm. Saat ini Pusbangfilm memiliki koleksi 700 film layar lebar dan telah merestorasi tiga film layar lebar.
"Bintang Ketjil" sebelumnya sempat diputar di Jakarta, Surakarta dan Yogyakarta. Selanjutnya film akan diputar di Bandung dan Surabaya.
Berita Terkait
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Disdik Sumsel tangani kasus jual beli bangku PPDB SMA di Palembang
Selasa, 7 November 2023 17:03 Wib
Kurikulum Merdeka siap jadi kurikulum nasional 2024
Kamis, 14 September 2023 14:04 Wib
Kemendikbudristek tegaskan skripsi tidak dihapus
Jumat, 1 September 2023 17:30 Wib
Kemendikbud: Tiga begawan budaya raih tanda kehormatan dari Presiden Jokowi
Selasa, 15 Agustus 2023 14:13 Wib
Kemendikbud: Sukseskan Asesmen Nasional tingkatkan mutu pendidikan
Sabtu, 12 Agustus 2023 10:38 Wib
Pemerintah umumkan hasil seleksi PPPK Guru paling lambat 10 Maret 2023
Kamis, 2 Maret 2023 9:09 Wib
Aceh peringati tsunami dengan pemutaran 18 film karya sineas Aceh
Rabu, 21 Desember 2022 21:23 Wib