Ratusan personel Satpol PP OKU tertibkan PKL nakal

id Ratusan personel Satpol PP Ogan Komering Ulu tertibkan PKL nakal,penertiban pkl, pkl oku, antaranews.com,berita sumsel, berita palembang, antara sumse

Ratusan personel Satpol PP OKU tertibkan PKL nakal

Teks Foto : Personel Satpol PP Ogan Komering Ulu (OKU) saat melakukan penertiban PKL di kawasan Pasar Baru Baturaja, Selasa. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) nakal di kawasan Pasar Baru dan Pasar Atas karena nekat menggelar dagangan di bahu jalan.

"Penertiban hari ini dilakukan di dua titik yaitu Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja," kata Kasat Pol PP Ogan Komering Ulu (OKU), Agus Salim di Baturaja, Selasa.

Dia menjelaskan, dalam meenrtibkan PKL nakal tersebut pihaknya melibatkan tim gabungan terdiri atas 110 personel Sat Pol PP OKU, 10 orang pihak kelurahan dan 50 personel dari Dinas Perhubungan setempat.

"Tim kami bagi menjadi dua regu yaitu sebagian ke Pasar Atas dan sebagian lagi menertibakan pedagang di kawasan Pasar Baru Baturaja," ungkapnya.

Penertiban ini, kata dia, dilakukan mengingat masih banyak pedagang di dua kawasan pasar tradisional tersebut yang nakal karena nekat berjualan di tempat terlarang yaitu menggunakan bahu jalan.

"Padahal sebelumnya kami sudah sering melakukan sosialisasi bahkan penertiban, namun mereka masih nekat berjualan lagi di tempat yang dilarang tersebut," tegasnya.

Sementara menurut Yani salah seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas mengaku terpaksa menggelar dagangan di bahu jalan karena los yang disiapkan pemerintah daerah setempat sepi pembeli.

"Kalau kami berjualan di los tidak ada yang membeli mungkin karena tempatnya di atas harus menaiki tangga sehingga pembeli tidak mau ke sana," jelasnya.

Dia berharap, instansi terkait dapat mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

"Kalau begini caranya sudah pasti pedagang yang rugi," ujarnya.