Palembang (ANTARA) - Duta baca Provinsi Sumatera Selatan Dr Firman Freaddy Busroh mengajak masyarakat setempat khususnya kaum milenial untuk mempelajari lagi Kerajaan Sriwijaya dengan membaca buku.
Ajakan tersebut menanggapi polemik pernyataan 'Sriwijaya Fiktif' yang dilontarkan Budayawan Betawi Ridwan Saidi pekan lalu, Firman mengajak masyarakat memanfaatkan momentum tersebut.
"Di sinilah momentum membangkitkan kepedulian sejarah, semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah harus meningkatkan lagi literasi sejarah, salah satunya dengan membaca buku-buku," ujar Firman usai pembukaan Pekan Pustaka Palembang II, Minggu.
Menurut dia pemahaman mengenai Kerajaan Sriwijaya perlu di stimulus dengan distribusi buku bacaan lebih banyak lagi, juga diimbangi intensitas gelaran diskusi atau kajian yang menyasar kaum milenial, sehingga publikasi mengenai Sriwijaya lebih valid serta tetap eksis.
Dengan memahami sejarah Sriwijaya, para milenial dapat menanggapi informasi-informasi baru secara selektif dan positif dengan mengedepankan keilmiahan metode serta data.
"Saya lihat nampaknya tidak banyak yang terpengaruh dari pernyataan beliau ( Ridwan Saidi), karena sebagian menganggap data yang digunakannya masih belum jelas," jelasnya.
Menurut dia, polemik 'Sriwijaya Fiktif' juga memberi pelajaran kepada kaum milenial bahwa sebelum menyampaikan pernyataan menyangkut sejarah harus disertai data yang valid, mengingat minat baca masyarakat saat ini sudah tinggi tapi daya baca masih kurang.
"Apalagi jumlah komunitas literasi di Palembang sebenarnya cukup banyak, pemerintah hanya perlu mendorong agar mereka terus menggelar berbagai kegiatan literasi, sehingga dengan sendirinya minat baca serta daya baca masyarakat itu tumbuh," katanya.
Ia sendiri meyakini Kerajaan Sriwijaya ada dengan bukti-bukti prasasti dan hasil kajian para arkeolog yang puluhan tahun melakukan penelitian.
Berita Terkait
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Investasi fiktif, KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro
Selasa, 2 April 2024 13:55 Wib
Tiga tersangka kredit fiktif rugikan negara Rp10,9 miliar
Rabu, 18 Oktober 2023 10:45 Wib
Kejari tetapkan dua mantan Kadis Kesehatan PALI jadi tersangka dugaan dana fiktif
Rabu, 19 Juli 2023 9:19 Wib
KPK tahan mantan Direktur Utama PT Amarta Karya
Rabu, 17 Mei 2023 19:15 Wib
Selebgram "ajudan pribadi" ditangkap karena jual mobil fiktif
Rabu, 15 Maret 2023 12:30 Wib
Kementerian ATR/BPN klarifikasi 12 ribu sertifikat tanah fiktif
Jumat, 3 Juni 2022 14:37 Wib
KPK limpahkan berkas terdakwa korupsi kegiatan fiktif Kementerian ESDM
Selasa, 15 Februari 2022 13:29 Wib