Dinkes Palembang imbau warga kurangi aktivitas di luar ruangan

id dinkes palembang, dinkes, maskes, perilaku hidup bersih dan sehat, kadinkes palembang, karhutla cegah ispa, waspada peni

Dinkes Palembang imbau warga kurangi  aktivitas di luar ruangan

Ilustrasi - Orang tua memakaikan masker ke anaknya di SDN 4 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/10). (ANTARA FOTO/Yahanan Sulam)

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengimbau warga kota setempat mengurangi beraktivitas di luar ruangan pada musim kemarau ini karena cuaca cukup panas dan kualitas udara kurang baik akibat kebakaran hutan dan lahan dalam sebulan terakhir.

"Masyarakat perlu mengurangi beraktivitas di luar ruangan. Jika harus ke luar, sebaiknya menggunakan masker atau pelindung hidung dari kontak udara secara langsung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia di Palembang, Jumat.

Menghadapi kondisi musim kemarau ektrem tahun ini, pihaknya berupaya melakukan berbagai tindakan untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang biasa meningkat seperti pada musim kemarau tahun sebelumnya.

"Kami berupaya melakukan pengawasan kesehatan masyarakat, terutama dari ISPA, karena tahun lalu warga yang menderita ISPA cukup banyak, mencapai ribuan orang," ujarnya.

Berdasarkan data pada 2018 tercatat kasus ISPA yang cukup tinggi menyerang sekitar 4.000 lebih anak-anak dan orang dewasa.

Untuk mencegah timbulnya penderita ISPA yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, pihaknya intensiif melakukan imbauan kepada warga yang tersebar di 18 kecamatan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Selama puncak musim kemarau Agustus ini, beberapa daerah sekitar, seperti Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin terjadi kebakaran lahan gambut. Asap dari kebakaran itu terbawa angin ke Kota Palembang sehingga perlu diantisipasi oleh warga dengan menggunakan masker agar tidak menimbulkan masalah gangguan kesehatan,.

Ia mengatakan, ssap akibat kebakaran hutan dan lahan bisa menimbulkan gangguan pernafasan dan masalah kesehatan yang lain.

"Guna mencegah peningkatan kasus gangguan kesehatan, warga Palembang dimbau juga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Kadinkes.