Ancaman rabies di Kota Palembang masih tinggi

id Palembang belum bebas rabies, rabies palembang, palembang rabies, program kelurahan siaga rabies,Kelurahan bebas rabies

Ancaman rabies di  Kota Palembang masih tinggi

Arsip - Anjing liar (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA) - Ancaman rabies di Kota Palembang masih tinggi dengan tingginya angka gigitan anjing terhadap manusia sehingga pemerintah setempat mulai membuat kelurahan bebas rabies.

Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DP-KP) Kota Palembang, drh. Jafrizal di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa data Dinas Kesehatan setempat menunjukan peningkatan kasus gigitan anjing pada manusia selama empat tahun terakhir.

"Pada 2015 ada 116 kasus, pada 2016 ada 172 kasus, pada 2017 ada 178 kasus dan pada 185 kasus, sedangkan korban meninggal positif rabies sudah dua orang di tahun 2016," ujar drh. Jafrizal.

Menurutnya ancaman rabies masih tinggi di Kota Palembang disebabkan rendahnya cakupan vaksinasi anjing liar dan peliharaan yang sampai saat ini baru mencapai 15 hingga 20 persen.

Untuk bebas rabies, tambah dia tingkat vaksinasi anjing peliharaan di Kota Palembang harus mencapai 70 persen dan anjing tidak boleh ada yang dilepas liarkan.

Selain itu wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang berbatasan dengan Kota Palembang terdeteksi kasus orang meninggal positif rabies pada 2018 akibat gigitan anjing liar, kasus tersebut juga menjadi ancaman rabies di Palembang.

"Bersamaan dengan momen bulan rabies internasional, Pemkot Palembang mulai membentuk kelurahan bebas rabies, sebagai pilot project ditunjuk Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni," ujar drh. Jafrizal.

Kelurahan bebas rabies memiliki kekhususan berupa posko vaksinasi anjing peliharaan di kantor lurah setempat, jika masih terdapat anjing yang belum divaksinasi maka petugas akan aktif jemput bola.

"Kami menargetkan capaian vaksinasi anjing 70 persen di kelurahan Bukit Sangkal agar aman dari ancaman rabies, jika di sini berhasil maka akan dibuka untuk kelurahan lain juga," jelas drh. Jafrizal yang juga menjabat Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah mensosialisasikan program kelurahan bebas rabies kepada waga setempat, salah satu yang diutamakan yakni pendataan anjing peliharaan oleh para ketua RT agar setiap anjing tercatat kondisinya serta pembinaan tuan peliharaan dalam menjaga anjingnya.