Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berharap Panita Seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan 10 nama calon yang tidak memiliki pelanggaran etika, tidak memiliki agenda politik tertentu dan memiliki akseptabilitas di masyarakat.
"Mudah-mudahan dari calon-calon yang ada, memenuhi kriteria memiliki akseptabilitas di masyarakat. Seharusnya begitu (tidak melanggar etika, dan melaporkan LHKPN), harus orang terbaik di bidangnya untuk posisi tersebut," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tolok ukur seorang capim KPK ke depan adalah orang yang memiliki integritas, kapabilitas dan komitmen dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Selain itu, Fadli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan aspirasi Koalisi Kawal Capim KPK yang meminta Presiden mengevaluasi dua anggota dan Ketua panitia seleksi (Pansel) Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji, Hendardi dan Yenti Garnasih karena diduga memiliki konflik kepentingan.
"Itu masukan dari masyarakat, perlu didengarkan masukan masyarakat itu," ujarnya.
Menurut Fadli, pemberantasan korupsi harus dipimpin langsung oleh seorang presiden sehingga bisa memberikan satu warna termasuk catatan-catatan dan prioritas-prioritas, karena itu bagian dari "tangan" eksekutif.
Dia mencontohkan kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memerangi narkoba di negaranya, meskipun ada kontroversi, ada tuduhan pelanggaran HAM namun berhasil.
"Narkoba di Filipina turun drastis, harusnya presiden kita di sini juga memimpin langsung pemberantasan korupsi dan narkoba," katanya.
Sebelumnya, Koalisi Kawal Capim KPK mengungkapkan dugaan konflik kepentingan anggota Pansel KPK yaitu Indriyanto Seno Adji, Hendardi dan Yenti Garnasih.
Indriyanto Seno Adji dan Hendardi disebut sebagai penasihat Polri, sedangkan Yenti Garnasih disebut bekerja sebagai tenaga ahli Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri maupun Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Polri.
Yenti Garnasih membantah menjadi tenaga ahli Bareskrim Polri dan Kalemdikpol, sementara Hendardi mengakui menjadi penasihat ahli Kapolri bersama Indriyanto Seno Adji namun membantah memiliki konflik kepentingan ketika menjadi anggota Pansel Capim KPK.
Berita Terkait
Fadli Zon bicara soal Gibran jadi Cawapres Prabowo
Kamis, 24 Agustus 2023 16:57 Wib
Koleksi Prangko, hobinya para raja
Kamis, 30 Maret 2023 5:51 Wib
Politikus Fadli Zon jadi saksi sidang kasus hoaks Bahar Smith
Kamis, 7 Juli 2022 17:50 Wib
Wamenag berharap Arab Saudi segera beri kepastian perihal haji
Rabu, 9 Maret 2022 13:27 Wib
Kompolnas: Densus 88 antiteror Indonesia terbaik di dunia
Jumat, 8 Oktober 2021 11:47 Wib
Hinca Pandjaitan tak sepakat Densus 88 dibubarkan
Jumat, 8 Oktober 2021 7:23 Wib
Polri benarkan Fadli Zon dilaporkan ke Bareskrim
Sabtu, 9 Januari 2021 14:53 Wib
Satgas Sumsel imbau pesantren selektif terima kunjungan
Selasa, 15 September 2020 12:51 Wib