Ternate (ANTARA) - Masyarakat di Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengharapkan adanya layanan kapal feri yang menghubungkan Pulau Hiri dan Pulau Ternate untuk melancarkan mobilitas barang dan penumpang antar-kedua pulau itu.
"Jarak Pulau Hiri dan Pulau Ternate sebenarnya dekat dan sarana transportasinya pun berupa speed boat sangat lancar, tetapi masyarakat membutuhkan pula adanya layanan kapal feri," kata salah seorang tokoh masyarakat dari Pulau Hiri Jafar Noho di Ternate, Rabu.
Masalahnya jika ada masyarakat yang ingin menyeberangkan kendaraan roda empat dari Ternate ke Pulau Hiri atau sebaliknya, termasuk ketika ada pengangkutan material dari Ternate ke Pulau Hiri untuk pengerjaan proyek infrastruktur, selama ini selalu kesulitan karena tidak ada layanan kapal feri.
Menurut dia, Pemkot Ternate telah memprogramkan Pulau Hiri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Ternate dan masyarakat Pulau Hiri sangat mendukungnya, karena akan memberi kontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah ini.
Tetapi kalau program Pemkot Ternate itu tidak disertai dengan penyediaan berbagai infrastruktur penunjang di Pulau Hiri, termasuk di antaranya layanan kapal feri, tidak akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ternate Risval Tribudiyanto mengatakan Pemkot Ternate sudah memprogramkan pembangunan berbagai infrastruktur di Pulau Hiri, termasuk layanan kapal feri, namun dalam merealisasikannya secara bertahap karena keterbatasan anggaran.
Dalam dua tahun terakhir Pemkot Ternate memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan lingkar di Pulau Hiri sepanjang 10,5 kilometer, lima kilometer di antaranya dituntaskan pada 2019 dengan anggaran keseluruhan APBD 2018 dan 2019 sebesar lebih dari Rp50 miliar.
"Khusus untuk penyediaan layanan kapal feri di Pulau Hiri, Pemkot Ternate masih terus berupaya mendapatkan dukungan anggaran dari APBN untuk pembangunan dermaga feri di Pulau Hiri, karena kesulitan diakomodir melalui APBD," katanya.
Di Pulau Ternate sendiri tidak perlu ada lagi pembangunan dermaga feri, karena sudah ada yakni di Bastiong yang selama ini dimanfaatkan untuk layanan kapal feri yang menghubungkan Ternate dengan sejumlah daerah seperti Tidore, Sofifi, Sidangoli, Batang Dua, Makian dan Bitung, Sulawesi Utara.
Berita Terkait
ASDP: Penumpang gunakan feri dari Sumatera ke Jawa naik 10 persen
Rabu, 26 April 2023 15:55 Wib
Dermaga Pelabuhan Bakauheni Lampung sepi Senin pagi
Senin, 17 April 2023 12:34 Wib
Kendaraan antre masuk kapal feri di Pelabuhan Bakauheni
Sabtu, 15 April 2023 12:06 Wib
Mudik gratis dengan kapal laut
Minggu, 19 Maret 2023 16:04 Wib
Venna Melinda alami luka di bagian hidung akibat KDRT
Senin, 9 Januari 2023 18:49 Wib
Harga tiket feri mahal, wisatawan Singapura enggan ke Batam
Jumat, 19 Agustus 2022 23:29 Wib
Operator kapal sepakat harga tiket kapal feri Batam-Singapura turun Rp 100.000
Rabu, 22 Juni 2022 21:31 Wib
Sandiaga Uno soroti mahalnya harga tiket feri Batam - Singapura
Selasa, 31 Mei 2022 18:50 Wib