Dinas Sosial Sumsel galakkan pembinaan usaha produktif

id usaha produktif,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang, wisata palembang,

Dinas Sosial Sumsel galakkan pembinaan  usaha produktif

Perajin usaha produktif. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.

Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Sumatera Selatan (Dinsos Sumsel) terus menggalakkan kegiatan pembinaan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan usaha produktif guna mengatasi berbagai permasalahan sosial di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu.

Pembinaan usaha produktif dilakukan dengan cara mengajarkan keterampilan membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar lingkungan masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota, kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan, Rasyidin Hasan di Palembang, Senin.

Kepada masyarakat dilakukan pembinaan yang disesuaikan dengan minat bakatnya serta potensi sumberdaya alam yang ada di sekitar desa atau kawasan tempat tinggalnya.

Sebagai gambaran masyarakat yang daerahnya memiliki potensi tanaman rotan dan bambu, diajarkan membuat beraneka ragam kerajinan dari bahan baku tersebut, begitu juga daerah yang memiliki potensi perikanan diajarkan mengolah keunggulan daerah tersebut seperti kerajinan pengolahan ikan.

"Setiap daerah memiliki berbagai keunggulan masing-masing, sehingga program pembinaan kegiatan usaha produktif disesuaikan dengan kondisi potensi suatu daerah," ujarnya.

Kegiatan pembinaan usaha produktif memanfaatkan potensi daerah itu dilakukan dalam bentuk kelompok sehingga lebih mudah dilakukan koordinasi dan pengembangannya.

Dengan pembinaan kelompok masyarakat memanfaatkan keunggulan lokal menjadi kegiatan usaha produktif yang memiliki nilai jual yang tinggi, diharapkan ke depan bisa meminimalkan permasalahan sosial yang menjadi penghambat pembangunan.

Komitmen dan keberpihakan pemerintah mengatasi permasalahan sosial tersebut diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat karena masalah sosial membutuhkan perhatian serta penanganan bersama, tidak mungkin dibebabkan dengan instansi pemerintah saja, jelas kadinsos.