Sorong (ANTARA) - Sekolah di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, diliburkan mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa menuntut pelaku rasisme bagi mahasiswa Papua di Surabaya ditangkap.
Pantauan Antara di Sorong, Senin, siswa mulai dari SD sampai SMA dipulangkan karena khawatir aksi unjuk rasa hari ricuh.
Sepanjang jalan kota Sorong nampak sepi hari ini, tidak banyak angkutan umum beroperasi sehingga banyak siswa yang berjalan kaki pulang ke rumah.
Agus salah seorang siswa SMA 2 Sorong yang diterima di jalan kilometer 10 mengatakan sekolahnya libur karena dikabarkan akan dilakukan aksi unjuk rasa hari ini.
"Tadi pagi kami masuk sekolah tapi guru menyuruh kami pulang karena takut aksi unjuk rasa ricuh seperti tanggal 19 Agustus 2019," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Niko guru SMP Negeri 5 Sorong yang mengakui sekolahnya diliburkan karena takut aksi unjuk rasa ricuh seperti tanggal 19 Agustus 2019.
Aktivitas Kota Sorong hingga siang ini, nampak sepi tidak seperti biasanya dan sebagian toko tutup serta aparat gabungan TNI dan Polri berjaga-jaga di seluruh jalan protokol.
Berita Terkait
Penonton PSIS vs PSS ricuh, Yoyok Sukawi terluka
Minggu, 3 Desember 2023 20:05 Wib
Pasca ricuh suporter di Gresik, polisi lakukan pendalaman
Senin, 20 November 2023 11:09 Wib
Polisi: Proses hukum tersangka ricuh di BP Batam masuk tahap 1
Senin, 2 Oktober 2023 16:44 Wib
Pertandingan sepak bola Kota Palembang vs OKU Selatan ricuh di "injury time"
Selasa, 19 September 2023 23:55 Wib
Persik lawan Persib tanpa penonton di tribun timur
Sabtu, 22 Juli 2023 14:43 Wib
Anggota Brimob terkena anak panah amankan penggusuran pemukiman liar
Rabu, 5 Juli 2023 13:29 Wib
Buntut demo ricuh di Malang, 107 orang diamankan polisi
Senin, 30 Januari 2023 4:06 Wib
Kapolres: Situasi di Padang Ratu aman dan terkendali
Minggu, 20 November 2022 19:01 Wib