Desa Rantau bangun jalan permudah petani angkut hasil kebun

id dana desa,jalan desa rantau nipis,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampe

Desa Rantau bangun jalan permudah  petani angkut hasil kebun

Pemerintah Desa Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung, OKU Selatan Sumsel, pada tahun ini membangun jalan dari dana desa. (ANTARA/Edo Purmana)

Muaradua (ANTARA) - Desa Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan pada tahun ini membangun jalan cor beton di wilayah setempat dengan dana desa guna mempermudah masyarakat khususnya petani mengangkut hasil kebun untuk dijual.

"Pembangunan ini karena mayoritas masyarakat kami merupakan petani kopi dan padi sawah sehingga perlu akses jalan untuk mempermudah mengangkut hasil kebun," kata Kepala Desa Rantau Nipis, Ogan Komering Ulu Selatan, Suherman di Muaradua, Jumat.

Dia mengemukakan, pembangunan jalan cor beton menuju kebun dan sawah warga setempat yang sedang dikerjakan tersebut dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 sepanjang 650 meter.

"Titik pembangunan jalan ini mulai dari dusun I, III dan VII Desa Rantau Nipis," kata dia.

Pembangunan ini, kata dia, dilakukan mengingat masyarakat desa setempat khususnya para petani selama ini kesulitan mengangkut hasil kebun dari perkebunan milik warga karena infrastruktur jalan yang kurang memadai.

"Oleh sebab itulah akses jalannya perlu diperbaiki sehingga masyarakat lebih mudah mengangkut hasil kebun untuk dijual," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, dengan menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut, pihaknya juga akan membangun siring dan talud di desa setempat pada tahun ini sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

Menurut dia, seluruh program pembangunan yang dilaksanakan tersebut sudah melalui musyawarah desa melibatkan warga dan tokoh masyarakat sehingga dibangun sesuai dengan kebutuhan penduduk di wilayah setempat.

"Pengerjaannya juga dilakukan oleh warga. Jadi selain dibangun susuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), juga berdasarkan kebutuhan masyarakat desa kami," ujar dia.*