Tumbuh kembang anak tergantung energi positif orangtua

Banjarmasin (ANTARA) - Psikolog Elizabeth Santoso menyatakan, tumbuh kembang optimal anak Indonesia tergantung dari tebaran energi positif di keluarganya, khususnya para orang tua dalam pergaulan sehari-harinya dengan sang anak.

"Salah satu cara mudah untuk menebarkan energi positif itu dengan sebuah senyum anda kepada anak, itu harus selalu dilakukan," ujarnya Hal  psikolog muda tersebut dalam kegiatan workshop "Grow Happy Parenting" yang digelar Nestlé Lactonagrow untuk tumbuh kembang optimal anak Indonesia di hotel Kindai Best Western Banjarmasin, Rabu.
.
Karena, kata dia, sebuah senyum itu menggambarkan kebahagiaan, di mana anak akan terpengaruh psikologinya untuk berprilaku positif.

"Kalau anda ingin bawa anak anda bahagia, selalulah tersenyum," tuturnya.

Elezabeth mengungkapkan pula bagamana membangun energi positif di keluarga adalah selalu menyampaikan kabar baik.

"Jadi sekarang jangan lagi bertanya apa kabarnya hari ini, tapi, ada kabar baik apa hari ini," ujarnya.

Karena dengan kebiasaan disampaikan kabar baik setiap saatnya, akan selalu menumbuhkan kepercayaan diri, bagi anak akan bisa lebih baik kematangan emosionalnya.

Dia mengatakan kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekkan perilaku positif, misalnya dengan mengajarkan perilaku bersyukur untuk pertumbuhan optimis.

"Bersyukur itu juga menumbuhkan rasa empati tinggi dan kebahagiaan," kata Elizabeth.

Sebenarnya, kata dia, ada enam cara untuk membuat anak bahagia itu, yakni cukupi makanan mereka dengan yang bergizi tepat waktu, luangkan waktu bermain untuk mereka, selalu buat ekspresi emosi positif, lengkapi waktu tidur mereka, berikanlah cinta tanpa syarat dan belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) menambahkan, kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal.

Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi orang tua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik agar membantu nutrisi dapat terserap dengan lebih baik. Di antara sekian banyak probiotik, Lactobacil/us reuteri merupakan salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh.

"Pemberian probiotik dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe dan yoghurt," katanya.