Jakarta (ANTARA) - Gempa-gempa dengan kedalaman dangkal bahkan sangat dangkal seperti gempa bermagnitudo 3,9 di Sukabumi pada Rabu pukul 03.06 WIB disebut juga swarm merupakan dampak dari sesar yang aktif.
"Swarm atau gempa-gempa yang kecil pergerakannya, biasanya kedalamannya dangkal dan di darat," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Tiar Prasetya di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, di samping pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik, wilayah Indonesia juga memiliki lempeng-lempeng kecil atau sesar yang aktif.
"Jadi setiap pergerakan sesar itu lalu patah, terjadi gempa maka energi yang dikeluarkan kecil," katanya seraya menambahkan pergerakan sesar sering terjadi dalam waktu-waktu tertentu bisa sebulan atau dua bulan.
Sedangkan untuk terjadi gempa dengan kekuatan besar, menurut dia membutuhkan waktu yang sangat lama.
Lebih lanjut dia menyebutkan saat ini sesar di sekitar Sukabumi sedang aktif begitu juga dengan sesar di wilayah Mamuju di Sulawesi Barat.
"Ada beberapa daerah yang aktif pergerakannya banyak gempa kecil dirasakan tetapi tidak terjadi gempa besar," ujar Tiar.
Gempa di Sukabumi yang terjadi pada Rabu dinihari disebabkan oleh aktifitas sesar Citarik. Berdasarkan monitoring BMKG terhitung sejak 10 Agustus 2019 ada 43 kali gempa pendahuluan yang terjadi di wilayah tersebut, dan menunjukkan tiga aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Berita Terkait
Calon anggota paskibra meninggal saat uji lari 12 menit
Sabtu, 20 April 2024 7:05 Wib
Panther terperosok ke longsor Tol Bocimi KM 64-600 akibatkan dua orang terluka
Kamis, 4 April 2024 0:41 Wib
Dihantam rob, perahu nelayan di Sukabumi berantakan
Rabu, 13 Maret 2024 4:40 Wib
Puluhan motor di Sukabumi disita, ini penyebabnya
Senin, 4 Maret 2024 8:27 Wib
Polisi tangkap pimpinan ponpes pelaku pemerkosaan santriwati
Sabtu, 10 Februari 2024 11:04 Wib
Komplotan pemetik motor masuk sel
Kamis, 8 Februari 2024 7:56 Wib
Angin kencang landa Sukabumi, seorang warga tertimpa rumah roboh
Sabtu, 20 Januari 2024 7:30 Wib
Perampok dihadang angkot, seorang pelaku dipermak warga
Selasa, 7 November 2023 5:43 Wib