Balikpapan (ANTARA) - Pemindahan ibukota negara ke Kalimantan dipercaya akan meningkatkan "Gross Domestic Product" atau "Produk Domestik Bruto (PDB)" secara nasional hingga 0-1-0,2 persen, dimana saat ini GDP Indonesia ada pada 1,016 triliun dolar AS.
“Pembangunan ibu kota baru itu akan dimulai tahun 2021,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Balikpapan, Selasa(20/8).
Sejak tahun tersebut, proyek pembangunan ibu kota mulai secara efektif meningkatkan PDB itu dan terus berlanjut. Apalagi ketika ibukota baru itu selesai dibangun pada 2024.
Juga akan ada efek berganda untuk perekonomian bagi wilayah di sekitarnya, menurunkan kesenjangan antarkelompok pendapatan dan kesenjangan antarwilayah.
“Sebab ada perdagangan antarwilayah, investasi, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan output dari sektor jasa dan sektor-sektor non tradisional lainnya,” jelas Menteri Brodjonegoro.
Selain membawa dampak secara ekonomi, perpindahan ibu kota juga membawa dampak sosial. Ibu kota yang baru ini akan dirancang memiliki simbol identitas bangsa, dibangun sebagai kota yang cerdas, hijau, cantik, dan berkelanjutan, selain modern dan memiliki standar internasional.
Kota cerdas atau smart city adalah kota yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup para penghuninya. Teknologi itu digunakan untuk mendapatkan efektivitas dan efisiensi sehingga orang dapat menggunakan waktunya untuk hal lain dan membuatnya lebih produktif. Tata kelola pemerintahannya juga demikian yang mengedepankan efektivitas dan efisiensi.
“Ibu kota baru itu nanti jadi standar ideal pembangunan sebuah kota di Indonesia,” lanjut Menteri Brodjonegoro. Kota-kota yang sudah ada sejak lampau dapat memperbaiki dan bersolek diri seperti ibukota ini nantinya.
Di kota baru itu, misalnya, tidak ada lagi tiang listrik sebab listrik di kirim ke rumah dengan kabel bawah tanah. Transportasi kota adalah transportasi umum dan jumlah kendaraan dibatasi.
Sementara ini belum ditentukan akan ke mana di Kalimantan ibu kota negara dipindahkan. Tiga provinsi disebut-sebut memiliki peluang wilayahnya akan ketambahan proyek boyongan ibukota itu. Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sudah menawarkan wilayah yang dianggap cocok sebagai kawasan ibu kota negara.
“Penajam Paser Utara (PPU) memiliki lahan yang pas itu,” kata Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud pada kesempatan terpisah.
Berita Terkait
OKU Selatan programkan perluasan kawasan ibukota Muaradua
Jumat, 10 November 2023 8:36 Wib
Ibukota Tanjabbar Jambi dikepung banjir rob
Rabu, 25 Januari 2023 23:48 Wib
Bupati harus duduk bersama sepakati ibu kota Provinsi Papua Tengah
Selasa, 28 Juni 2022 14:36 Wib
Antisipasi gangguan keamanan, Polri siapkan polres, polsek, dan satuan Brimob di IKN
Minggu, 19 Juni 2022 0:27 Wib
Visi Superhub Ekonomi IKN akan didukung enam klaster ekonomi strategis
Senin, 21 Februari 2022 12:44 Wib
Mantan Kepala Bappenas sebut IKN jadi mesin baru Indonesia
Sabtu, 12 Februari 2022 16:58 Wib
Menteri PUPR: ibu kota baru masuk fase konstruksi pada 2021
Rabu, 24 Juni 2020 9:33 Wib
Tjahjo Kumolo : Seluruh ASN pusat wajib mau ke Ibu kota baru
Jumat, 7 Februari 2020 14:50 Wib