Satgas Karhutla Sumsel tingkatkan operasi darat dan udara

id karhutla, satghas, operasi darat dan udara, pemadaman karhutla, karhutla musim kemarau, kendalikan karhutla, cegah benca,berita sumsel, berita palemba

Satgas Karhutla Sumsel  tingkatkan operasi darat dan udara

Komandan Korem 044 Gapo, Kolonel Arh Sonny Septiono (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Komandan Satuan Tugas Gabungan Siaga Darurat Bencana Asap Sumatera Selatan Kol Arh Sonny Septiono mengatakan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah kabupaten akhir-akhir ini pihaknya berupaya meningkatkan operasi darat dan udara.

Anggota Satgas Gabungan sekarang ini terus melakukan patroli darat di 90 desa rawan Karhutla dan melakukan pemadaman serta pembasahan lahan menggunakan helikopter pada lokasi yang sulit dijangkau petugas, kata Kol Arh Sonny Septiono, di Palembang, Senin.

Selain meningkatkan operasi darat dan udara, pihaknya juga berupaya mengambil tindakan tegas kepada siapa pun yang terbukti dengan sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan pada musim kemarau 2019 ini.

"Siapa pun yang tertangkap tangan melakukan pembakaran lahan secara sengaja diperintahkan kepada petugas yang patroli untuk melakukan tindakan tegas dan bila perlu ditembak di tempat," ujarnya.

Upaya untuk melakukan pengendalian karhutla yang disebabkan oleh faktor cuaca panas memerlukan kegiatan pemadaman dan pembasahan dari darat dan udara, sedangkan yang disebbakan ulah manusia perlu dilakukan tindakan pembinaan dan penegakan hukum secara tegas.

Jika masyarakat selama ini melakukan pembakaran lahan tidak bisa dibina untuk mengubah kebiasaan buruknya pada setiap memasuki musim kemarau itu, anggota satgas di lapangan diperintahkan tidak segan-segan melakukan tindakan hukum secara tegas dan terukur.

Tindakan pembinaan dan penegakan hukum dalam operasi dilaksanakan satgas yang berlangsung sejak April 2019 itu, karhutla di Sumsel bisa dikendalikan, dan terbukti luas lahan yang terbakar bisa diminimalkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Luas lahan terbakar di provinsi ini mencapai 572 hektare yang tersebar di lima kabupaten, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Pali, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin," ujar Komandan Satgas yang juga Danrem Gapo itu.