Banjarmasin (ANTARA) - Kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, terhitung selama dua minggu mulai 1 hingga 14 Agustus 2019 sudah mencapai 25 hektare lahan yang terbakar dan paling luas terbakar terjadi di wilayah Kecamatan Amuntai Tengah.
"Data bersifat sementara, luas lahan yang terbakar berdasarkan perkiraan," ujar Staf Kedaruratan dan logistik BPBD HSU Udi Hartono di Amuntai, Jumat.
Berdasarkan sumber data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Utara (HSU) wilayah Amuntai tengah yang terjadi kebakaran lahan yakni di Desa Pinang Habang seluas dua hektare,
Kebakaran di Desa Pinang Habang terjadi pada 1 Agustus 2019 berselang dua hari kebakaran lahan terjadi lagi di wilayah Kecamatan Amuntai Tengah di Desa Mawar Sari seluas tiga hektar.
Wilayah Amuntai Tengah berikutnya yang mengalami kebakaran lahan yakni di Desa Rantawan seluas 1,5 hektare yang terjadi pada 06 Agustus 2019
Pada 12 Agustus 2019 giliran Desa Karias dengan luas lahan terbakar 0,5 haktare, kebakaran berlanjut pada 13 Agustus 2919 di desa ini dengan tambahan luas lahan terbakar 1,5 hektare. Sehingga total lahan terbakar di Kecamatan Amuntai Tengah terhitung 1 -14 Agustus diperkirakan seluas 8,5 haktare.
Selanjutnya, di wilayah Kecamatan Paminggir terbakar lahannya seluas tujuh hektare, yakni di Desa Sapala seluas kima haktare dan Pal Batu/ Kampung Baru 2 hektarem
Kemudian, Desa Tapus Dalam di Kecamatan Sungai Pandan (Alabio) mengalami kebakaran lahan seluas 6,5 hektare yang terjadi pada 11, 12, 13 Agustus 2019.
Sedangkan di Desa Kayakah Kecamatan Amuntai Selatan seluas 2,5 hektare yang terbakar lahannya pada awal Agustus dan Desa Banjang Kecamatan Banjang seluas dua hektare pada 04 Agustus 2019
Dia mengatakan, berbagai upaya dilakukan tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (satgas karhutla) untuk meminimalisir terjadinya musibah kebakaran, namun masih ada oknum warga yang tak peduli terhadap bahaya kabut asap yang dihasilkan dari membakar lahan.
Akibatnya, selama lebih satu pekan terakhir kabut asap tipis dan tebal kerap menyelimuti wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya, khususnya saat pagi hari.
Udi juga mengatakan, Tim Satgas Karhutla dibantu relawan yang tersebar di setiap desa untuk terus memantau dan memberikansosialisasi terkait bahaya membakar lahan dan hutan kepada masyarakat.
Berita Terkait
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Kebakaran di Dusun Baturaja sempat kurung tiga bersaudara sebelum diselamatkan
Sabtu, 13 April 2024 18:46 Wib
BPBD beri paket selimut dan obat korban kebakaran di Palembang
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib
Damkar OKU Selatan tetap siaga selama libur Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 16:04 Wib
Pemkot Palembang bersama Baznas bedah rumah warga korban kebakaran
Kamis, 4 April 2024 16:17 Wib
Cairan busa senjata pamungkas Damkar
Kamis, 4 April 2024 4:05 Wib