Palembang (ANTARA) - Sebanyak dua helikopter bom air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bayunglincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Iriansyah usai rapat di DPRD setempat kepada wartawan di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu mengatakan sekarang ini waterbombing terus dimaksimalkan untuk memadamkan kebakaran hutan di areal tersebut.
"Ada dua heli yang melakukan pemadaman di areal hutan terbakar tersebut dan diharapkan kabut asap tidak menebal," kata Iriansyah.
Namun api sudah besar sehingga satuan tugas udara pemadam berjibaku untuk memadamkan kebakaran di Bayunglincir tersebut agar kebakaran tidak meluas.
Ia mengatakan areal lahan yang terbakar berada di tengah hutan sehingga pemadaman darat sulit menjangkau seluruh area. Oleh karena itu Satgas udara dimaksimalkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Bayunglincir, Musi Banyuasin tersebut.
Lebih jauh Iriansyah mengatakan untuk sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, ada tujuh pesawat untuk memadamkan kebakaran, lima di antaranya heli bom air. Sedangkan dua pesawat lagi untuk paroli dalam memantau titik api di kabupaten dan kota yang rawan terbakar di Sumatera Selatan.
Mengenai kebakaran di Kabupaten Ogan Ilir, menurut dia, sekarang ini sudah dapat diatasi dan tinggal ada beberapa titik yang masih berasap karena gambut.
"Lahan yang terbakar di Kabupaten Ogan Ilir itu menang mayoritas areal gambut sehingga sulit untuk dipadamkan," tambah dia.
Berita Terkait
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
Harden bantu Clippers menang di pertemuan pertama melawan 76ers
Kamis, 28 Maret 2024 15:14 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Mendag anggap wajar terkait pemeriksaan barang bawaan di bandara
Kamis, 28 Maret 2024 14:30 Wib
Polisi: Penimbun BBM subsidi terancam denda Rp60 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 14:28 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib