Banjir tewaskan 98 orang, ribuan mengungsi

id 98 tewas,Banjir di India,200 ribu diungsikan

Banjir tewaskan 98 orang, ribuan mengungsi

Personel Angkatan Laut mengevakuasi orang-orang yang terkena dampak banjir ke tempat-tempat yang lebih aman di distrik Sangli di negara bagian barat Maharashtra, India, Sabtu (10/8/2019). ANTARA/REUTERS/Stringer/pri (REUTERS/STRINGER)

New Delhi (ANTARA) - Sedikitnya 98 orang kehilangan nyawa mereka akibat banjir di empat negara bagian India, sementara ribuan orang telah diungsikan ke tempat yang lebih aman setelah hujan lebat dan tanah longsor.

Sebanyak 42 orang telah meninggal di Negara Bagian Kerala, India Selatan, akibat peristiwa yang berkaitan dengan hujan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, kata Pinarayi Vijayan, Kepala Menteri Kerala. Menurut data yang disiarkan oleh pemerintah negara bagian, 107.699 orang dipindahkan ke 988 kamp penampungan di seluruh negara bagian tersebut.

Di Negara Bagian Karnataka, yang bertetangga, situasi tidak lebih baik, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Dua- puluh-empat orang telah meninggal akibat banjir di negara bagian itu, kata Kepala Menteri BS Yeddyurappa. Ia juga telah menggambarkannya sebagai banjir terburuk dalam 45 tahun.

Pemerintah Karnataka telah memperkirakan kerugian tanaman dan harta masyarakat serta negara akibat banjir mencapai satu miliar dolar AS dan memutuskan untuk meminta bantuan sebesar 451 juta dolar dari pemerintah sentral.

Kepala Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis pada Sabtu mengunjungi Kabupaten Kolhapur dan Sangli, yang terpengaruh banjir, kata satu siaran pers resmi. Sebelumnya ia juga mengatakan 15 tim lagi dari Angkatan Laut India dikerahkan untuk membantu operasi pertolongan.

Kondisi banjir membaik di dua kabupaten --Kolhaput dan Sangli-- di Maharashtra, namun diperlukan waktu dua sampai tiga hari sampai air benar-benar surut, kata seorang pejabat.

Sedikitnya 29 orang telah kehilangan nyawa mereka di Negara Bagian Maharashtra dalam satu pekan belakangan akibat peristiwa yang berkaitan dengan banjir, demikian datar pemerintah negara bagian.

Lebih dari 200.000 telah diungsikan dari lima kabupaten di negara bagian itu setelah hujan lebat dan banjir besar.

Di Gujarat, Kepala Menteri Vijay Rupani mengadakan pertemuan pada Sabtu, dengan para pejabat senior guna membahas kondisi banjir di negara bagian tersebut.

Tiga orang lagi meninggal di Gujarat ketika satu bangunan ambruk di Daerah Nadiah, Kheda. Bangunan itu ambruk pada Jumat malam akibat hujan lebat di daerah tersebut, kata beberapa pejabat.

Departemen Meteorologi India (IMD) pada Jumat mengeluarkan peringatan mengenai "hujan sangat lebat" selama dua hari ke depan di negara bagian tersebut.

Sumber: Anadolu