Pedagang hewan kurban keluhkan sepi pembeli

id Hewan kurban,Jakarta Timur,pedagang hewan qurban,hewan kurban,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palem

Pedagang hewan kurban keluhkan sepi pembeli

Salah seorang penjual hewan kurban mengecek kambing jualannya di tempat penjualan hewan kurban di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019) (ANTARA/Shofi Ayudiana)

Jakarta (ANTARA) - Pedagang hewan kurban di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mengeluhkan sepinya pembeli pada dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Penjualan tahun ini rada sepi, biasanya sudah habis," kata pedagang sapi kurban, Latief saat ditemui di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.



Latief mengatakan sepinya pembeli disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban.

Ia mengaku menyediakan sebanyak 60 ekor sapi untuk kurban. Dari jumlah itu, baru 30 ekor yang terjual setelah dua minggu membuka lapaknya di tempat tersebut. Jumlah penjualan tersebut menurutnya jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu mencapai 50 ekor.

Latief menjual sapinya dengan kisaran harga sekitar Rp17 juta hingga Rp40 juta.

Nadia, pedagang hewan kurban lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Pada satu hari sebelum Idul Adha, stok kambingnya masih banyak yang belum terjual.

"H-2 baru terjual 70 persen. Biasanya sudah habis,"ujarnya.

Ia mengatakan, persaingan antarpenjual yang menjadi penyebab sepinya pembeli. Menurutnya para pedagang yang mendapatkan hewan kurbannya langsung dari peternak akan menjualnya lebih murah.

Alasan tersebut yang menyebabkan kambingnya masih belum terjual semua.

"Tahun lalu selama Idul Adha bisa mencapai 70 ekor, tapi sekarang belum. Mungkin nanti malam takbiran," tuturnya.

Nadia menjual harga kambingnya dengan kisaran harga Rp2,6 juta hingga Rp7 juta tergantung berat hewannya.