Pangkalan Balai (ANTARA) - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan kembali mengoperasionalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Terlanggu setelah sempat vakum karena kerusakan jalan.
Bupati Banyuasin, Askolani di Pangkalan Balai, Jumat, mengatakan, dengan dioperasionalkan TPA ini maka setidaknya dapat mengatasi persoalan penampungan sampah di Kecamatan Betung, Banyuasin III, Sembawa, dan Suak Tapeh.
“Setelah terhenti kurang lebih satu tahun, akhirnya TPA Desa Terlanggu ini dapat berfungsi lagi setelah akses jalan diperbaiki bekerja sama dengan PT Kasih Agro Lestari,” tambahnya.
Baca juga: Banyuasin targetkan pendapatan retribusi tower Rp1 miliar
Ia mengemukakan beroperasionalnya kembali TPA tanpa menggunakan APBD ini merupakan inovasi dan komitmen Pemkab Banyuasin untuk mempercepat pembangunan dan layanan ke masyarakat.
Jika mengharapkan alokasi dana APBD, maka dipastikan TPA tersebut belum beroperasi, kata dia.
Karena inovasi tersebut, sejak awal Agustus ini, TPA tersebut sudah menampung sampah dari berbagai lokasi.
Sebelumnya, lantaran jalan yang rusak tersebut membuat sampah dari empat kecamatan terpaksa dibuang ke TPA Gandus kawasan Musi II milik Pemerintah Kota Palembang. Akibatnya, Pemkab Banyuasin mengeluarkan biaya lebih banyak mengingat jarah tempuh yang cukup jauh.
“Dengan kerja sama yang baik ini, semoga program Banyuasin Bersih menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera dapat terlaksana,” tambah dia.
Baca juga: Banyuasin bentuk tiga desa persiapan dorong kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Banyuasin miliki tiga RSUD melayani masyarakat berobat jalan hingga rawat inap
Baca juga: Kabupaten Musi Banyuasin bakal gelar konser amal untuk Palestina
Banyuasin kembali operasionalkan TPA Desa Terlanggu
TPA Desa Terlanggu, Banyuasin, kembali beroperasi. (Dok. Humas Pemkab Banyuasin)
