Harga daging ayam di Palembang jelang Idul Adha naik

id Daging ayam, permintaan ayam meningkat, ayam potong, pasar tradisional, pedagang ayam,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang

Harga daging ayam di  Palembang jelang Idul Adha naik

Suasana pasar tradisional di Palembang. (Antara/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah/11 Agustus 2019 kembali naik seiring meningkatnya permintaan masyarakat.

Daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional Palembang, Jumat, dijual pedagang Rp34.000 per kilogram atau mengalami kenaikan dari beberapa hari sebelumnya hanya Rp31.000/kg.

Sementara harga telur ayam cukup stabil, dijual pedagang Rp22.000 per kilogram sama seperti beberapa hari sebelumnya.

Harga daging ayam potong menjelang hari raya kurban ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan harga menjelang Lebaran Idul Fitri yang mencapai Rp38.000/kg.

Kenaikan harga daging ayam potong mulai terjadi sejak akhir Mei 2019, kondisi tersebut dipengaruhi pasokan dari pengusaha peternak ayam potong yang kurang lancar dan jumlahnya berkurang, sedangkan permintaan meningkat.

Selain itu, dipengaruhi biaya tebus yang ditetapkan pihak pengusaha peternakan ayam potong lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, sehingga pedagang menjual ke pelanggan disesuaikan dengan kenaikan penebusan barang dagangan.

Jika kondisinya tetap seperti sekarang ini, harga daging ayam potong ini diperkirakan akan tetap tinggi hingga beberapa bulan ke depan karena seusai Lebaran banyak warga yang menggelar acara syukuran dan pesta pernikahan membutuhkan ayam untuk salah satu menu hidangan kepada tamunya.

Menghadapi kondisi tersebut, pedagang berharap Pemda dan instansi terkait mengendalikan kenaikan harga ayam dan beberapa kebutuhan masyarakat lainnya sehingga aktivitas jual beli di pasar tradisional kembali normal.

Sementara sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Yustianus mengatakan untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan masyarakat pihaknya menggelar operasi pasar dan pasar murah.

Sementara untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat agar tidak terjadi kenaikan melebihi batas kewajaran, pihaknya berupaya melakukan pengawasan bersama Satgas Pangan Polda Sumsel.