Dinkes Flotim temukan kambing terjangkit rabies

id Rabies,penyakit rabies,dinas kesehatan,kasus rabies,terjangkit virus rabies,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara h

Dinkes Flotim temukan kambing terjangkit rabies

(Ilustrasi)

Kupang (ANTARA) - Dinas Keesehatan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menemukan kasus rabies baru dimana kambingpun ikut terjangkit rabies.

"Ada satu kasus yang cukup mengagetkan kami, adalah kasus ditemukannya kambing ikut tertular rabies," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Flores Timur Sudirman Kia, kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Jumat (9/8).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan maraknya kasus rabies yang terjadi di Kabupaten Flores Timur sejak Januari hingga Juni 2019.

Baca juga: Status Kejadian Luar Biasa rabies belum dicabut

Ia menceritakan awal mula kambing itu diketahui terjangkit virus rabies, saat pemilik kambing yang juga adalah pegawai di Dinas Peternakan itu melihat kambingnya memakan tanah, dan berprilaku tidak sewajarnya.

"Melihat itu pemiliknya langsung memotong hewan itu, dan kepalanya dikirim ke Bali untuk diperiksa," tutur dia.

Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil bahwa kambing tersebut positif terjangkit virus rabies.

Baca juga: Kementan luncurkan vaksin rabies baru

"Kami kaget, karena biasanya hanya ada anjing dan kucing, tetapi kali ini justru kambing juga kena," ujarnya.

Setelah dicari tahu ternyata bahwa kambing milik seorang pegawai Dnas Peternakan itu pernah digigit oleh seekor anjing rabies.

Baca juga: Petugas kesehatan: Korban gigitan HPR diimbau segera berobat

Oleh karena itu Dinas Kesehatan Flotim, katanya mengimbau warga pemilik hewan tidak hanya anjing dan kucing, tetapi kambing serta rusa dan hewan lainnya divaksin agar virus itu tak menyebar semakin luas.

Disamping itu juga pihaknya meminta warga untuk selalu waspada dan memperhatikan prilaku hewan peliharaannya. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan langsung dilaporkan kepada petugas.

"Selain itu mereka (warga) yang terkena gigitan anjing harap segera ke Puskesmas terdekat untuk diberikan vaksin," tutur dia.