"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LKBN Antara ini karena mengingatkan kita pada sejarah perjuangan pendirian negara ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel Deni Iriawan pada acara pembukaan Pameran Foto dokumentar di Benteng Rotterdam, Makassar, Kamis (8/8) malam.
Deni mengatakan, sebanyak 53 foto kemerdekaan hingga pengakuan kedaulatan yang dipamerkan hingga 25 Agustus 2019 di Benteng Rotterdam ini sesuatu yang luar biasa, sekaligus untuk menyosialisasikan kepada generasi milenial agar tidak melupakan sejarah.
Melalui kegiatan LKBN Antara tersebut, lanjut dia, sekaligus mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi melalui media foto dan berimplikasi positifnya untuk sektor pariwisata, yang dapat menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara, sehingga lebih banyak lagi datang berkunjung ke Makassar.
"Apalagi ini berkaitan dengan momen peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, sehingga waktunya sangat pas," ujarnya sembari berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif.
Sementara Kepala Redaksi Unit Pemberitaan Foto LKBN Antara Prasetyo Utomo mengatakan pelaksanaan pameran dokumenter ini mamerkan sebanyak 53 karya fotografer Indonesian Press Photo Servive (IPPHOS) yang dikoleksi LKBN Antara Foto.
Menurut Prasetyo, keunikan pameran foto ini membedakan dengan pameran foto lainnya karena foto yang dipamerkan ini menggambarkan suasana tentang sejarah perjuangan meraih kemerdekaan RI dan lokasi pamerannya di tempat yang juga bersejarah di Benteng Rotterdam.
Prasetyo mengungkapkan sesuai tema pameran foto dokumenter ini yakni "Jalan Terjal Menuju kedaulatan" mengisahkan sejarah perjuangan Kemerdekan Indonesia.
Ketua Panitia Pameran foto dokumenter Antara Adwit B Pramono melaporkan sebanyak 53 karya foto dokumenter yang dikelola oleh LKBN ANTARA serangkaian dengan peringatan HUT ke-74 RI dipamerkan di Benteng Rotterdam mulai 8 - 25 Agustus 2019.
Ramgkaian kegiatan pameran ini juga akan diisi dengan kegiatan edukasi yang akan menghadirkan para siswa dan mahasiswa di Makassar yang disampaikan oleh kurator dan fotografer LKBN ANTARA.
Di sela acara pembukaa pameran tersebut, salah seorang pengunjung Sri Wahyuni mengaku sangat takjub melihat karya foto dokumen sejarah perjuangan bangsa meraih kemerdekaan.
"Ini perlu diketahui oleh generasi muda yang berada pada zaman milenial agar dapat menghargai hasil usaha pendauhulu kita untuk selanjutnya mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi, bukan dengan obat-obat terlarang atau tawuran," pungkasnya.
Pada pameran tersebut turut hadir Kurator yang juga Editor Foto LKBN Antara Hermanus Prihatna dan Kepala Perwakilan LKBN Antara Biro Sulawesi Selatan La Ode Masrafi berserta para undangan yang terdiri dari mitra, fotografer, mahasiswa dan masyarakat umum.
