Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan di lahan gambut kawasan Kabupaten Ogan Ilir yang terbakar dalam beberapa hari terakhir.
"Kami telah menurunkan tim ke lokasi kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap di jalan tol dan jalan lintas Palembang-Indralaya. Tim sedang bekerja dan belum diperoleh hasilnya apakah kebakaran lahan disebabkan unsur kesengajaan atau faktor alam," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi di Palembang, Kamis.
Kebakaran lahan gambut di wilayah Kabupaten Ogan Ilir menimbulkan kabut asap yang cukup pekat sehingga menimbulkan gangguan arus lalu lintas di jalan tol dan jalan lintas timur Sumatera di kabupaten yang berbatasan dengan Lampung itu.
Sesuai dengan aturan, jika kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau ini disebabkan ada unsur kesengajaan adanya kegiatan pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara membakar akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum.
Baca juga: BPBD Sumsel siaga karhutla hingga Oktober
Untuk mengusut permasalahan kebakaran lahan tersebut, tim Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan provinsi setempat.
Menurut dia, pada musim kemarau ini masyarakat dan pihak perusahaan yang memiliki lahan cukup luas diimbau agar menjaga lahannya secara maksimal sehingga bisa dicegah terjadinya kebakaran.
Melakukan kegiatan pembakaran secara sengaja untuk membersihkan lahan perkebunan/pertanian dan membuka kawasan hutan untuk lahan baru merupakan tindak pidana yang pelakunya bisa dipenjara dan dikenakan denda cukup besar.
Guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, selain memberikan imbauan dan menurunkan tim ke daerah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, pihaknya mengharapkan partisipasi semua pihak dan lapisan masyarakat.
Jika masyarakat melihat ada seseorang atau pihak perusahaan dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan, diharapkan melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat untuk diberikan tindakan hukum secara tegas, kata Kabid Humas.
Baca juga: Perusahaan konsesi perkebunan diminta berdayakan masyarakat cegah kebakaran lahan
Baca juga: 112 titik panas indikasi Karhutla tersebar di Sumatera
Berita Terkait
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
Korupsi pemotongan insentif pegawai, KPK cegah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ke luar negeri
Selasa, 16 April 2024 14:48 Wib
Pemkab OKI vaksin ratusan kerbau cegah wabah penyakit ngorok
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib
Perlu kehati-hatian ketika titipkan anak pada pihak lain
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel gelar pemantauan keamanan lapas jelang Idul Fitri
Senin, 1 April 2024 19:32 Wib