Pangkalan Balai (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dr. Sri Fitriyanti meminta tim dokter RSUD Banyuasin tetap memberikan perhatian intensif terhadap Rizki Cahaya, bocah berusia 9 tahun yang menderita penyakit App Prhotorasis (usus buntu).
Istri Bupati Banyuasin Askolani ini menjenguk Rizki di RSUD Banyuasin, Jumat (2/8).
“Saya mendapat kabar tentang rizki beberapa waktu lalu, dan saya memutuskan untuk menjenguknya. Sekilas terlihat sudah membaik, saya sudah mendapat laporan bahwa kondisinya sudah berangsur pulih,” kata Fitri
Fitri menambahkan, kedatangannya ke RSUD untuk memompa semangat pasien dan keluarga pasien agar tabah menerima cobaan. Dirinya berharap, keluarga tetap semangat menjalani pengobatan hingga pasien benar-benar dinyatakan sembuh.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, kedatangannya juga membawa sedikit bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban orang tua Rizki. “Mereka berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, Ibunya berjualan di pasar,” kata Fitri.
Fitri menjamin sepenuhnya pengobatan Rizki dijamin pemerintah dari proses perawatan hingga ke penyembuhan. “Saya akan terus memantau perkembangan Rizki,” kata Fitri.
Sementara, Direktur RSUD Banyuasin dr. Hj. Emi Lidia Arlini mengatakan pasien sudah menjalani operasi beberapa hari yang lalu. Dirinya mengaku awalnya kondisi pasien kritis dan sempat dirawat di ruang ICU.
“Namun setelah ditangani tim dokter, sekarang sudah mengalami perbaikan, sehingga sudah bisa pindah rawat ke bangsal bedah,” kata dia.
Ketua PKK Banyuasin jenguk bocah penderita usus buntu
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dr. Sri Fitriyanti menjenguk bocah berusia 9 tahun penderita penyakit App Prhotorasis (usus buntu) di RSUD Banyuasin, Jumat (2/8). (Humas Pemkab Banyuasin)
