Penjual telok abang mulai bermunculan di Palembang jelang HUT-RI

id Telok abang, tradisi telok abang, telok abang Palembang, telok abang abang mulai bermunculan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara pa

Penjual telok abang mulai bermunculan di Palembang  jelang HUT-RI

Seorang pedagang kapal telok abang (telur merah-red) tengah memasang telok abang di badan kapal gabus dagangannya di salah satu jalan protokol Kota Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARA) - Penjual telok abang (telur merah) sebagai pernak-pernik khas Palembang jelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) mulai banyak bermunculan.

Salah seorang penjual telok abang, Husein di Palembang, Senin, mengatakan pernak-pernik khas tersebut masih diminati masyarakat karena bentuknya yang unik berupa miniatur perahu tradisional dan pesawat.

"Setiap tahun pembelinya selalu ramai, tahun 2018 saja saya bisa menjual 300 buah telok abang dalam tiga pekan," ujar dia.

Baca juga: "Telok Abang" berawal dari HUT Ratu Belanda

Husein yang telah 10 tahun menjual telok abang di Jalan Merdeka Palembang, menawarkan harga Rp20.000 hingga Rp40.000 perbuah tergantung besar dan rumitnya bentuk kapal atau pesawatnya.

Telok abang, tambah dia sudah ada sebelum Indonesia merdeka dan termasuk tradisi yang masih dipertahankan warga Palembang hingga saat ini, kemunculannya memang hanya bisa dijumpai pada Bulan Agustus setiap tahunnya.

Awalnya telok abang merupakan bentuk penghormatan orang Palembang kepada Ratu Belanda masa penjajahan, namun pasca merdeka pembuatannya diarahkan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Jelang 17 Agustusan telok abang masih dicari

Telok abang berbahan dasar telur ayam yang direbus dan bagian cangkang luarnya dicat warna merah dari pewarna makanan sehingga aman dikonsumsi, lalu telur diletakkan di atas miniatur perahu atau pesawat guna menarik perhatian anak-anak.

"Pembeli telok abang memang banyak anak-anak orang lokal (Palembang)," lanjutnya.

Selain telur ayam sebagai bahan telok abang, terdapat juga variasi telur ukan (bebek) yang umumnya digemari kalangan dewasa dengan harga yang tidak berbeda dari telok abang.

Penjual telok abang mayoritas ber+ada di kawasan tua Kota Palembang seperti kawasan Seberang Ulu pinggiran Sungai Musi dan kawasan 26 Ilir, namun setiap tahun jumlah penjualnya cenderung berkurang, tambahnya.

Baca juga: Festifal Telok Abang di Palembang
Baca juga: Pedagang pernak-pernik HUT RI marak di Palembang