Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan guna mengantisipasi agar kebakaran tidak terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Iriansyah di Palembang, Senin mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pencegahan agar kebakaran hutan tidak terjadi.
Pencegahan antara lain melalui patroli baik darat maupun udara untuk melihat perkembangan titik api yang ada di wilayah Sumsel.
Apalagi di Kabupaten Ogan Ilir pekan lalu telah terjadi kebakaran sehingga pencegahan terus dimaksimalkan, ujar dia.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya bersama Kasiops Korem 044/Garuda Dempo kemarin melakukan patroli udara untuk melihat langsung dan cek silang dengan satelit Lapan kondisi kebakaran hutan di Sumsel.
Untuk wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang beberapa waktu lalu terjadi kebakaran hutan sekarang ini sudah tidak ada lagi.
“Dari hasil pantauan udara yang dilakukan tidak terlihat titik panas di Seputaran Pemulutan, Rambutan Arisan Jaya yang kemarin terbakar aman tidak ada kebakaran juga di seputaran Kabupaten Banyuasin”, ujar dia.
Jadi memasuki musim kemarau pihaknya terus memaksimalkan pencegahan sehingga daerah Sumsel tidak terjadi kabut asap tebal seperti pada 2015.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sekitar 1.500 petugas gabungan.
Petugas gabungan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan itu disebar di kabupaten yang rawan seperti diantaranya Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Yang jelas antisipasi cukup penting karena mencegah lebih baik daripada memadamkan, tambah dia.
Sumsel maksimalkan antisipasi Karhutla, jangan sampai kabut asap terulang
Kebakaran hutan dan lahan (Antara)
