Lionel Scaloni tetap latih Argentina sampai Piala Dunia 2022

Jakarta (ANTARA) - Lionel Scaloni menandatangani kontrak perpanjangan dengan Timnas Argentina, Selasa waktu setempat, untuk tetap menjadi pelatih timnas sampai akhir babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, umum Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) dalam laman dan akun media sosialnya seperti dikutip AFP.

Pria berusia 41 tahun itu awalnya direkrut sebagai pelatih sementara Agustus tahun lalu atau sekitar dua pekan setelah Jorge Sampaoli dipecat menyusul tersingkirnya Argentina dari 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kontraknya November tahun lalu sudah diperpanjang sampai Desember tahun ini. Menyusul tempat ketiga Copa America di Brasil, belum lama ini, Scaloni telah diberi kesempatan untuk membawa skuad La Abiceleste lolos ke Piala Dunia.

Pra Piala Dunia akan mulai Maret 2020 sampai pertengahan November 2021.

Scaloni juga akan memimpin Argentina pada Copa America tahun depan yang dituanrumahi bersama oleh Argentina dan Kolombia.

Baca juga: Tuduh turnamen Copa America telah diatur, Messi didenda dan dilarang main satu pertandingan

Scaloni, yang tidak pernah menduduki jabatan pelatih kepala sebelum ditunjuk memimpin tim nasional, mendapatkan dukungan penuh dari para pemain, termasuk peraih lima kali Ballon d'Or Lionel Messi, menyusul perjalanan selama Copa America tahun ini.

Tapi Messi harus absen pada awal kualifikasi Piala Dunia karena mendapatkan larangan satu pertandingan dari badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL atas kartu merahnya dalam laga perebutan tempat ketiga Copa America di mana Argentina mengalahkan Chile 2-1.

Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan dilakukan dalam kompetisi penuh dengan 10 tim bertanding satu sama lain dengan format kandang dan tandang.

Empat besar zona ini otomatis lolos ke Qatar, sedangkan tim yang berada di posisi lima akan melewati play-off antarbenua.

Argentina memainkan pertandingan persahabatan melawan Chile dan Meksiko di Amerika Serikat September tahun ini dan kemudian melawat ke Jerman pada Oktober, demikian AFP.

Baca juga: Lionel Messi tuduh kartu merahnya di Copa America gara-gara kritik
Baca juga: Jangan pernah ingin jadi Lionel Messi, berat!