Padang (ANTARA) - Adi warga Padang Sumatera Barat yang bekerja di salah satu perusahaan rokok bagian pemasaran beralih profesi sebagai penjual lapek bugih dengan meraup Rp20.000.000 per bulan.
"Karena usaha lapek bugih ini lebih menjanjikan, bahkan penghasilannya mencapai Rp20.000.000 perbulan, lima kali lipat dari gaji saya sebelumnya," kata penjual lapek bugih Adi di Padang, Minggu.
Ia sudah berhenti bekerja semenjak tiga tahun yang lalu dan memilih fokus melanjutkan usaha orang tuanya yakni menjual lapek bugih makanan tradisional Sumatera Barat.
Ia juga mengakui lapek bugih yang dijajakannya diproduksi sendiri yang dibuat oleh istrinya.
Biasanya Adi menjajakan lapek bugih sekitar 1.000 biji perhari dengan penjualan Rp1.500 hingga Rp2.000 perbiji.
"Selain dijajakan ke toko-toko, kami juga menerima pesanan untuk acara pernikahan, seminar dan lainnya," sambung dia.
Selain dijajakan sendiri biasanya Adi mengantarkan lapek bugih ke kantin dan koperasi kantor pemerintahan seperti ke kantor Polisi daerah, kantor Catatan sipil, dan kantor gubernur.
"Selain itu saya juga menjajakannya ke beberapa hotel di Padang," ujar dia.
Berkat kerja kerasnya bahkan hingga saat ini lapek bugih miliknya telah dijajakan ke Jakarta, Kalimantan bahkan ke Thailand untuk oleh-oleh.
Selain lapek bugih ia juga menjual lamang baluo yang juga merupakan salah satu makanan tradisional di Sumbar.
"Bahkan yang membuat lamang baluo pada saat festival 10.000 bakcang ayam dan lamang baluo itu saya se-keluarga," katanya.
Tidak hanya dia, ternyata istrinya yang lulusan Magister jurusan ekonomi juga rela meninggalkan pekerjaannya di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan menolak tawaran sebagai dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Pekan Baru dan beralih profesi menjual lapek bugih.
Ia berharap usahanya untuk mengenalkan makanan tradisional lapek bugih terus maju dan berkembang.
Berita Terkait
KA Sritanjung tabrak pemotor. seorang tewas
Jumat, 29 Maret 2024 16:30 Wib
Pungkas penderitaan penduduk Gaza
Jumat, 29 Maret 2024 16:00 Wib
Sopir Grab Car diamankan polisi, dilaporkan lakukan pengancaman
Jumat, 29 Maret 2024 15:30 Wib
Masih ada tiga korban longsor Bandung Barat yang masih tertimbun
Jumat, 29 Maret 2024 15:01 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Ini penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 11:54 Wib