Jakarta (ANTARA) - Jonatan Christie mengaku masih kesulitan dalam mengendalikan permainan saat menghadapi Kento Momota di final Japan Open 2019 sehingga harus berpuas diri dengan menjadi runner-up.
"Saya cukup puas dengan penampilan di turnamen, hanya hari ini saja yang saya tidak puas karena tidak bisa mengontrol permainan. Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang sabar untuk meladeni permainan Momota," tutur Jojo melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Peringkat tujuh dunia itu dikalahkan dua gim langsung oleh atlet tuan rumah dengan skor 16-21 dan 13-21 pada pertandingan berdurasi 45 menit.
Jojo sudah bersiap untuk bermain lelah dan tidak bersegera mematikan lawan di gim pertama, namun nyatanya Momota jauh lebih siap untuk menjalani pertandingan ini.
"Pertandingan ini sangat membuat dia emosional, tadi dia memberi pernyataan setelah bertanding sambil menangis. Mungkin dia benar-benar mempersiapkan diri lebih baik dari saya," pungkas peraih medali emas di Asian Games 2018 itu.
Dalam pertandingan final tersebut Jojo pun masih mendapat pelajaran berharga untuk mengembangkan kemampuannya agar lebih bagus, terutama agar bisa lebih ulet dan sabar dalam pertahanan serta memperbaiki serangan.
Berita Terkait
Jonatan teruskan tradisi tunggal putra Indonesia sebagai finalis BAC
Minggu, 14 April 2024 11:21 Wib
Jonatan senang, bersama Ginting mengulang sejarah 30 tahun lalu
Senin, 18 Maret 2024 0:05 Wib
Jonatan Juara All England 2024, Ginting sempat minta batuan medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:22 Wib
Mengulang 25 tahun lalu, 2 tunggal putra sekaligus tembus semifinal All England
Sabtu, 16 Maret 2024 10:31 Wib
Lima wakil Indonesia memulai perjuangan di All England 2024
Rabu, 13 Maret 2024 13:04 Wib
Terhenti di babak pertama, Jonatan Christie berjanji untuk bangkit
Rabu, 6 Maret 2024 10:05 Wib
Langkah Jonatan terhenti di babak awal Indonesia Masters 2024
Rabu, 24 Januari 2024 14:31 Wib
Strategi menyerang Jonatan tak mampu halau dominasi Lee Zii Jia
Kamis, 18 Januari 2024 20:01 Wib