Koki prakirakan tren makanan ke depan berwarna-warni

id Makanan, kue, warna,kue berwarna-warni,tren makanan warna-warni,warna adalah teman baik seorang pembuat makanan ,berita sumsel, berita palembang, anta

Koki prakirakan tren makanan ke depan berwarna-warni

Seorang pekerja menunjukkan menu ayam rica-rica yang dimasak khusus untuk jamaah Indonesia di Dapur Cordoba, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (25/7/2019). Perusahaan itu merupakan salah satu katering yang bertugas menyiapkan lebih dari 2.700 porsi makanan untuk jamaah asal Indonesia setiap hari selama musim haji. ANTARA/Hanni Sofia/aa

Jakarta (ANTARA) - Koki yang juga peraih gelar Choco Master 2017, Chef Riady Halim mengatakan tren makanan ke depan terutama kue akan berwarna-warni.

"Terutama jenis kue-kue kering berbahan tepung atau pastry. Pastry dengan warna yang menarik bisa menjadi menarik keinginan konsumen," ujar Chef Riady dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Apalagi saat ini, kata dia, coklat yang dijadikan bahan kreasi makanan tidak hanya putih dan coklat saja. Tetapi berwarna-warni. Menurut dia, warna adalah teman baik seorang pembuat makanan termasuk para chef. Warna yang dipilih harus memiliki elemen di dalam produk kue kering. Hal itu dikarenakan, warna adalah ujung tombak pembuatan pastry yang menarik.

Riady Halim merupakan 1 dari 12 chef yang berkontribusi dalam pembuatan buku Spectacolour. Buku tersebut diluncurkan perusahaan pangan Gandum Mas Kencana (GMK). Buku tersebut berisi seputar makanan kreasi, kue dan pencuci mulut serta kue kering yang diharapkan dapat menginspirasi para pembuat makanan.

Marketing Manager PT GMK, Sri Utami mengatakan, pihaknya berharap buku tersebut dapat memancing para food creator untuk terus melakukan kreasi, sehingga memiliki nilai jual yang lebih.

"Kami ingin menginspirasi para food creator dan foodpreneurs untuk selalu berkreasi dengan penuh warna yang sedang trend di dunia pastry dan bakery. Sehingga bisa menambah nilai jual dalam kreasi," kata Sri.

Dikatakan Uut, sapaan akrabnya, tema yang diangkat dalam buku tersebut adalah warna, karena pihaknya mengangkat tren warna-warni dalam pastry. Aplikasi warna-warni diharapkan dapat meningkatkan nilai dari makanan itu sendiri. Tidak hanya sebagai pengisi energi, melainkan sebagai penarik hati.

Dalam buku tersebut berisikan beragam kreasi, baik pastry maupun kuliner. Mulai dari tingkat kesulitan mudah hingga advance.

"Buku ini lebih dari buku resep biasa, namun sebagai inspirasi yang dapat menginspirasi semua food creator yang memiliki passion di bidang pastry. Baik yang biasa membuat pastry dirumah, siswa pastry and culinary, para profesional, hingga yang sedang mengembangkan bisnisnya, atau semua pecinta kuliner lokal dan internasional," paparnya.

Keragaman isi buku ini terlihat dari 12 kontributor yang terlibat dalam proses penyusunannya. Mereka adalah para food creator dengan berbagai latar belakang yang berbeda.

Diantaranya, Chef Chandra Yudasswara, celebrity chef yang telah mendalami dunia kuliner selama 20 tahun; Chef Riady Halim pemenang Choco Master 2017; Chef Lanny Soechan, seorang praktisi dan pengajar pastry & cake decorator; Chef Gerald A Maridet yang mengawali karirnya di beragam restauran berlabel Michelin dan toko kue ternama di Perancis; dan Chef Diana Cahya, seorang food artist, chef demonstrator, international baking and cooking instructor, dan character food creator.

"Dengan keragaman latar belakang ini, diharapkan mereka dapat mewakili beragam pembaca. Diharapkan nantinya para pembaca dapat terinspirasi dalam menciptakan karya lain setelah membaca buku," terang dia.