Gaet penanam modal, Pemerintah OKU Timur petakan potensi investasi

id OKU Timur,tarik investor,daerah investasi,gaet penanam modal,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembat

Gaet penanam modal, Pemerintah OKU Timur petakan potensi investasi

Bupati Ogan Komering Ulu Timur HM Kholid MD menunjukkan produk beras organik petani di kabupatennya. (Antara News Sumsel/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memetakan peluang investasi di wilayahnya untuk memudahkan para calon investor yang ingin menanamkan modal di beberapa sektor unggulan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sonpiani di Martapura, Kamis, mengatakan, pemetaan ini tak lain untuk menarik minta investor mengingat kabupaten ini unggul di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.

“OKU Timur dikenal sebagai kabupaten yang fokus pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan. Dari tiga sektor ini, sebenarnya dapat dipetakan lagi sehingga investor yang berminat merambah bidang tertentu bisa memiliki gambaran lebih mendalam untuk hitung-hitungan bisnisnya,” kata dia.

Ia mencontohkan sektor perkebunan hortikultura, saat ini OKU Timur sudah mengembangkan tanaman jambu kristal yang sudah masuk ke pasar tradisional hingga pasar modern. Selain itu, juga memiliki produk beras organik, budi daya ikan patin dan peternakan sapi.

“Untuk ikan patin sudah dikirim ke Provinsi Lampung, begitu juga dengan hasil ternak sapi,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2019 dalam rangka penyusunan peta potensi dan peluang investasi.

Jika ada agen besar yang berminat maka pemkab akan menjamin ketersediaan stoknya mengingat ada sekitar 80.000 ekor sapi yang sedang digemukkan.

OKUT sendiri dikenal sebagai sentra peternakan dan penggemukan sapi di Sumsel karena hampir 30 persen penduduknya yang berjumlah total 639 ribu orang memiliki sapi sebagai aset keluarga.

Salah satunya sentra penggemukan sapi di Desa Nusa Tunggal. Sapi yang merupakan bibit lokal kemudian digemukkan dengan cara memberikan pakan dan suntikan seperti layaknya sapi brahman.

Meski demikian, pemkab menyadari hal ini belum cukup karena untuk berkembang pesat dan tumbuh secara berkesinambungan dibutuhkan kepastian permintaan.

Untuk itu, Pemkab mengundang kalangan swasta untuk melirik potensi ekonomi di OKU Timur yang juga menjadi sentra produksi beras di Sumsel.

Terkait dengan perizinan, ia mengharapkan para pelaku usaha tidak perlu khawatir karena pemkab sudah memberikan layanan satu pintu dengan jaminan adanya kemudahan dalam prosesnya.

Pelaku usaha juga akan diberikan informasi detail terkait usaha yang diminati tersebut, mulai dari ketersediaan lahan, sarana dan prasarana penunjang dan potensi tambahan lainnya.

Asisten II Pemkab OKU Timur M Husein peta potensi yang disusun ini nantinya menjadi pedoman dalam menentukan kebijakan untuk mendukung iklim investasi. “OKU Timur sudah memiliki keunggulan, tapi jika tidak dipasarkan percuma saja. Adanya Dinas Penanaman Modal, salah satunya untuk itu,” kata dia.

Sebelumnya, Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi mengatakan beras organik asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, masih sulit dipasarkan ke luar daerah karena sedikitnya jumlah agen yang merambah bisnis ini.