Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mewacanakan akan menambah dua pusat pelayanan pasien pengidap penyakit HIV AIDS di wilayah setempat.
"Dua Puskesmas penanganan pasien penderita penyakit HIV AIDS yang akan ditambah yaitu di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Semidang Aji dan Puskesmas di Kecamatan Lengkiti," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu (OKU), Rozali di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan, pendirian Pukesmas di dua kecamatan tersebut dilakukan mengingat wilayah tersebut merupakan akses masyarakat dari luar daerah masuk ke Kabupaten OKU sehingga perlu ditambah klinik penanganan HIV AIDS.
"Pendirian dua klinik penanganan HIV AIDS di dua kecamatan tersebut dinilai lebih representatif mengingat kawasan tersebut merupakan jalur masuk ke Kabupaten OKU," jelasnya.
Di klinik tempat pelayanan yang akan didirikan tersebut, kata dia, pihaknya menyediakan dokter spesialis penanganan penyakit HIV AIDS dan laboratorium serta tenaga administrasi.
"Yang terpenting juga tersedia tenaga konseling karena jika salah bisa berakibat fatal," tegasnya.
Sementara terkait jumlah penderita HIV AIDS sepanjang tahun ini, Rozali mengaku pihaknya tidak begitu mengetahui jumlahnya karena hal tersebut merupakan ranah pihak rumah sakit yang ada di wilayah setempat.
"Terkait berapa banyak jumlah penderita HIV silahkan tanya langsung kepada pihak rumah sakit yang menangani kasus HIV AIDS," ujarnya.
Berita Terkait
Peringati Hari AIDS SeduniaDinkes Pelembang gelar operasi semut
Minggu, 3 Desember 2023 13:47 Wib
Dinkes Palembang temukan 358 kasus HIV/AIDS sejak Januari
Jumat, 17 November 2023 18:27 Wib
Dinkes OKU Timur tangani 23 kasus HIV/AIDS
Selasa, 14 November 2023 5:12 Wib
PT SBS gandeng masyarakat dan Pemkab Muara Enim memerangi AIDS
Jumat, 1 September 2023 0:37 Wib
Palembang ajak tokoh masyarakat cegah HIV/AIDS
Kamis, 6 Juli 2023 20:22 Wib
Dinkes Palembang optimalkan Puskesmas Dempo layani pasien HIV/AIDS
Rabu, 14 Juni 2023 21:24 Wib
OKI Perkuat Forum Kemitraan untuk Eliminasi AIDS, TBC dan Malaria di 2030
Jumat, 5 Mei 2023 16:32 Wib
Psikolog: LGBT bukan gangguan mental
Senin, 6 Maret 2023 15:04 Wib