Gubernur Sumsel sebut infrastruktur Tol Palembang-Betung mendesak

id tol,Tol palembang-betung, jalan tol, gubernur sumsel

Gubernur Sumsel sebut infrastruktur Tol Palembang-Betung mendesak

Foto udara pembangunan simpang susun tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) yang terhubung dengan tol Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar I, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Jumat (28/12/2018). Pembangunan jalan tol Kapal Betung yang memiliki panjang 111 km telah mencapai 65 persen dan ditargetkan rampung pada April 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan pembangunan Tol Palembang-Betung, Kabupaten Banyuasin, sangat mendesak karena jalur tersebut sering mengalami kemacetan.

"Ruas jalan penghubung Palembang- Betung sekarang ini tidak mampu lagi menampung kendaraan yang begitu banyak sehingga ruas tersebut kerap mengalami kemacetan," kata Herman di Palembang, Selasa.

"Kemacetan ruas jalan Palembang-Betung saat ini betul-betul menghambat, seharusnya waktu tempuh hanya 25 menit saja. Akibat macet, jarak tempuh bisa mencapai dua sampai tiga jam," tambahnya.

Oleh karena itu pembangunan Tol Palembang-Betung yang menjadi satu paket dengan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut sehingga arus lalulintas menjadi lancar.

Menurut dia, dengan adanya Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, nantinya kemacetan yang ada di ruas jalan Palembang-Betung bisa diurai. 

Herman berharap jalan tol itu dapat mengurai kemacetan . Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga sangat merespons ini dan jika ada kendala di lapangan, mereka siap membantu.

Gubernur melaksanakan pertemuan terkait kelanjutan pengerjaan pembangunan jalan Tol Kapalbetung. Apalagi keberadaan ruas tol ini sangat penting dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.

Pertemuan itu dalam rangka penajaman tahapan kelanjutan pembangunan jalan tol Kapalbetung dan pihaknya menginginkan khususnya akses penghubung Palembang-Betung segera dilakukan karena ini sifatnya sangat mendesak.

Dengan kehadiran tim BPJT Kementerian PU dan Perumahan Rakyat,  Herman berharap ada angin segar bagi Provinsi Sumsel sebab meskipun ruas jalan Palembang-Betung dilakukan pelebaran oleh pemerintah daerah namun nyatanya belum mampu mengurai kemacetan karena tingginya mobilitas angkutan yang melintas ruas jalan tersebut.

Dampaknya sangat merugikan karena tidak maksimalnya pelayanan yang diberikan pada masyarakat terutama dari kalangan pagawai yang harus terjebak kemacetan hingga empat jam lebih.

Sementara Anggota Tim Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI Kuntjhahjo dalam pertemuan lalu mengatakan, pembangunan jalan tol Palembang-Batung akan dikerjakan sesuai rencana.

"Oleh karena itu pihaknya berusaha menyakinan Pemerintah Provinsi Sumsel terakit dengan proyek tol trans-Sumatera tersebut," tambah dia.