BRG Sumsel gagas konsep Sekolah Lapang diterapkan di tujuh provinsi

id Brg, sekolah lapang, ditetapksn provindi lsin, sekolah lapang brg dikembangkan

BRG Sumsel gagas konsep Sekolah Lapang diterapkan di tujuh provinsi

Suasana kegiatan Sekolah Lapang Petani Gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel. (Antaranews.Sumsel/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Konsep dan program Sekolah Lapang Petani Gambut yang digagas Badan Restorasi Gambut (BRG) di Sumatera Selatan pada 2017 akan dikembangkan di tujuh provinsi lainnya yang biasa mengalami masalah kebakaran lahan pada setiap musim kemarau.

"Sekolah Lapang Petani Gambut tidak hanya diterapkan di Sumsel, tetapi kini diterapkan di tujuh provinsi prioritas BRG lainnya di Sumatera dan Kalimantan," kata salah seorang penggagas Sekolah Lapang Petani Gambut DD Shineba, di Palembang, Sabtu.

Penyelenggaraan Sekolah Lapang Petani Gambut memiliki sejumlah tujuan, antara lain untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan gambut pada musim kemarau yang bisa mengakibatkan bencana kabut asap.

Selain itu juga untuk mencetak kader-kader peduli gambut yang akan menyebarluaskan pengetahuan dan praktik pertanian tanpa membakar.

Kader-kader peduli gambut itu bertugas membangun kebun-kebun percontohan yang mendemonstrasikan pertanian ekologis, ramah gambut, yang tetap produktif tanpa merusak alam, katanya.

Khusus di Sumateta Selatan, Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menyelenggarakan tiga kali Sekolah Lapang untuk mengatasi kebakaran lahan gambut yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau.

Kali ini kegiatan tersebut berlangsung di Balai Diklat Mandiri Desa Bangsal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, mulai 19 hingga 22 Juli 2019 menggandeng Institut Agroekologi Indonesia (INAgri) sebagai mitra.

Angkatan pertama pada 2017 mendidik kader dari desa peduli gambut, dan angkatan kedua mendidik kader dari desa peduli gambut 2018.

Angkatan ketiga pada Juli 2019 ini mendidik 45 peserta dari berbagai latar belakang seperti perwakilan 12 Desa Peduli Gambut BRG, fasilitator desa gambut, BKSDA, UPTD pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin, serta da'i gambut, kata Shineba.