Kupang (ANTARA) - Kekeringan dan krisis air bersih akibat kemarau panjang dilaporkan mulai melanda belasan desa di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Timur, Martina D. Jera yang dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Jumat mengakui ada 15 desa di wilayah itu yang mulai mengalami krisis air bersih.
"Sementara ini ada 15 desa yang tersebar di enam kecamatan yang mulai mengalami kesulitan air bersih," katanya.
Mengenai penanganan, dia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini pihaknya mulai melakukan penyaluran air bersih ke desa-desa, yang mengalami kesulitan air bersih dengan menggunakan mobil tanki.
Pada Rabu, (17/7) misalnya, pihaknya melakukan dropping air bersih ke Desa Palindi Tana Barat, Kecamatan Kanatang dan Desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu.
Menurut dia, pelayanan air besih tidak bisa dilakukan secara maksimal karena hanya ada satu mobil tanki, sementara titik-titik yang terdampak jaraknya jauh-jauh.
"Satu hari kami hanya bisa melayani paling banyak dua desa, karena lokasinya jauh-jauh. Mobil tanki juga hanya satu unit," katanya menambahkan.
Dia berharap, ada kependulian dari BPBD-BPBD untuk membantu penambahan mobil tanki, agar pelayanan air bersih dapat dilakukan secara maksimal. *
Berita Terkait
Kaspersky bagikan tips hindari penipu online di musim liburan
Sabtu, 13 April 2024 11:56 Wib
Julius Randle akhiri musim akibat jalani operasi bahu
Jumat, 5 April 2024 12:34 Wib
Arteta bangga Arsenal tanpa kebobolan lawan City musim ini
Senin, 1 April 2024 13:18 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Akibat bermain 21 musim, pergelangan kaki James bermasalah
Sabtu, 9 Maret 2024 15:28 Wib
BPBD Sumsel siapkan antisipasi bencana hidrometeorologi
Rabu, 6 Maret 2024 7:02 Wib
Sumatera Selatan dan sebagian besar wilayah Indonesia kembali berpotensi hujan lebat
Senin, 4 Maret 2024 11:21 Wib
Russell akui Red Bull masih jadi pesaing terberat di musim 2024
Rabu, 28 Februari 2024 11:35 Wib