Bandarlampung (ANTARA) - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan bahwa korban luka-luka akibat bentrok antarwarga di Register 45 Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, bertambah menjadi 10 orang sebelumnya tujuh orang.
"Korban luka akibat bentrok antara kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya saat ini terdata 10 orang," kata Pandra, di Bandarlampung, Kamis.
Kesepuluh korban luka-luka itu, tambah dia, kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung di Bandarlampung.
"Sepuluh orang luka-luka yang dirujuk tersebut yakni, YI, JO, BI, HO, RT, RN, II, RJ, RH dan satu orang lainnya saat ini dalam kondisi kritis," kata Pandra.
Kabid Humas Polda Lampung mengatakan, sebanyak tiga orang korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Tiga korban Mesuji tersebut yakni, DI, JN, dan RI.
"Sebelumnya terdata empat orang meninggal, namun berdasarkan informasi terbaru dari Mesuji korban meninggal tiga orang, 10 korban luka-luka dengan satu di antaranya kritis," kata dia.
Ketiga korban meninggal bentrok Mesuji, lanjut dia, sudah dipulangkan ke kediamannya masing-masing.
Penyebab dari bentroknya dua kelompok warga yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya tersebut dilatarbelakangi oleh pembajakan di area tanah seluas setengah hektare.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di MekarJaya Abadi KHP Register 45 SBM.
Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukanpembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.
Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu kemudian warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.
Warga yang mengamankan pembajak itu kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak yang disuruh pulang kemudian kembali membawa rekannya dan senjata tajam yang langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.
Berita Terkait
Bakauheni mulai dipadati pemudik pada H+2 Lebaran 2024
Kamis, 11 April 2024 11:06 Wib
Penggunaan SPKLU di rest area JTTS naik 50 persen
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib
Polisi tangkap 1 orang diduga terlibat penembakan depan Mapolda
Minggu, 7 April 2024 18:50 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:15 Wib
Polisi kawal pemudik motor di Pelabuhan Panjang jaga keselamatan
Minggu, 7 April 2024 10:07 Wib
Itera berharap hilal 1 Syawal dapat diamati ketika langit cerah
Minggu, 7 April 2024 10:00 Wib
Mobil tak kunjung masuk kapal, Sopir truk di pelabuhan Bakauheni protes
Sabtu, 6 April 2024 14:18 Wib
BRI Palembang berangkatkan sebanyak 500 pemudik ke Lampung
Jumat, 5 April 2024 20:12 Wib