Palembang (ANTARA) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan bersama aparat TNI/Polri mendatangi rumah keluarga korban bentrok di Mesuji, Lampung untuk mendinginkan suasana.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab OKI, Antonius Leonardo berinisiatif menyambangi keluarga korban bentrok di Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, Kamis, sekaligus untuk memberikan bantuan.
Ia mengatakan, setelah kejadian tersebut pada Rabu (17/7), kondisi dan situasi di lokasi tersebut sudah normal kembali. Wilayah Mesuji, Lampung berbatasan dengan wilayah Mesuji, Kabupaten OKI, Sumsel.
Oleh karena itu, Antonius meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena kekhawatiran berlebihan bisa membuat suasana menjadi lebih sensitif.
"Kita percayakan semuanya kepada aparat keamanan, mari sama-sama menjaga kondusifitas” kata dia.
Antonius mengimbau seluruh pihak untuk merajut persaudaraan dan kerukunan, juga menahan diri atau tidak mudah terprovokasi.
"Kami pemerintah daerah sangat berbelasungkawa dan turut merasakan kesedihan keluarga. Namun, kami meminta untuk ikhlas, menahan diri dan sabar," kata dia.
Kapolres OKI AKBP Doni Eka Saputra memastikan kondisi wilayah Pematang Panggang, Mesuji, OKI sudah kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Meski demikian, Dony mengungkapkan bahwa polisi tetap bersiaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kondisi kondusif, namun kami tetap siaga dengan menyebar personel untuk berjaga, bahkan ada bantuan personel dari Brimob dan Polda," ujar Dony.
Dony juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Apalagi mendengar sudah ada pesan berantai melalui media sosial yang menyatakan kondisi di Mesuji, OKI tidak aman.
"Tidak benar itu, kami imbau agar masyarakat tidak panik dan semua harus tenang," kata dia lagi.
Sejak bentrok terjadi, katanya pula, aparat sudah melakukan pengamanan dalam rangka meredam situasi, melokalisir, dan meredam konflik yang sudah berjalan.
Selain itu, menurutnya, korban seluruhnya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan dan yang meninggal dunia sudah dimakamkan.
Polda Lampung telah menurunkan satu satuan setingkat kompi atau SSK (100 personel pasukan) dari Brimob dan dua peleton (100 personel pasukan) dari Sabhara untuk mengamankan wilayah Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Pada lokasi ini terjadi bentrok berdarah dua kelompok massa pada Rabu (17/7) siang yang berujung empat orang tewas. Di antara warga yang tewas diketahui berasal dari Mesuji, OKI, Sumsel selain dari Lampung.
Berita Terkait
Massa menolak hasil pemilu mulai berdatangan
Rabu, 20 Maret 2024 15:55 Wib
Massa bergemuruh sambut Prabowo-Gibran di Istora Senayan
Rabu, 14 Februari 2024 21:36 Wib
Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?
Jumat, 26 Januari 2024 10:13 Wib
Anies dukung pengembangan wisata Sungai Musi
Kamis, 25 Januari 2024 22:42 Wib
AI dan tantangan media massa yangkian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:53 Wib
KPU OKU imbau media massa jaga independensi pada Pemilu 2024
Kamis, 14 Desember 2023 19:39 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Ganjar sebut dua tantangan media massa di era digital
Kamis, 30 November 2023 15:46 Wib