Gubernur prihatin sering terjadi kekerasan terhadap anak

id anak,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera

Gubernur prihatin sering terjadi kekerasan terhadap  anak

Gubernur Sumsel (Dok.Humas Pemprov)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumsel Herman Deru merasa prihatin karena saat ini masih sering terjadi kekerasan terhadap anak sehingga itu harus dihindari.

Berdasarkan data BPS pada 2018 jumlah kekerasan terhadap anak tercatat 309 kasus sehingga itu harus ditekan, kata gubernur di Palembang, Kamis.

Sementara mengenai jumlah anak sendiri pada tahun yang sama di Sumsel berdasarkan data BPS tercatat 3.025.846.

Jadi berdasarkan data tersebut maka masih ada kekerasan terhadap anak sehingga itu harus kurangi dan dihindari.

Memang, lanjut dia, dalam mengurangi kekerasan terhadap anak tersebut perlu dan membutuhkan penanganan yang konkrit serta profesional.

Oleh sebab itu pula gubernur menegaskan Provinsi Sumsel dalam masa kepemimpinannya telah menggagas komisi perlindungan anak yang sudah di tanda tangani peraturan Gubernurnya.

Dengan adanya komisi perlindungan anak tersebut diharapkan tidak terjadi lagi kekerasan terhadap anak, ujar gubernur.

“Terlepas dari maraknya kasus kekerasan terhadap anak, tidak dipungkiri upaya yang dilakukan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi hak anak dan perlindungan terhadap anak telah mengalami kemajuan yang cukup berarti,” tuturnya

Apalagi dalam era globalisasi sekarang ini arus informasi tidak dapat dibendung sehingga itu juga dapat mempengaruhi prilaku dalam kehidupan.

Gubernur juga berterimakasih atas terpilihnya anak-anak sebagai pengurus Forum Anak Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2019-2021.

Gubernur minta forum itu menjadi pelopor dalam kebaikan dan pelapor tindak kekerasan di lingkungannya. Jadilah anak yang gembira, gesit dan empati dalam merespon perubahan yang sangat cepat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kesenian.

Namun yang penting lagi berani menjaga hak-haknya semua anak dan melaksanakan kewajibannya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, tambah gubernur.