Kemarin jadi perhatian, pemeriksaan lanjutan 'Ikan Asin' hingga upaya banding Ratna Sarumpaet
Jakarta (ANTARA) - Kemarin, Rabu (17/7), sejumlah berita metropolitan menjadi perhatian para pembaca, mulai dari pemeriksaan lanjutan kasus 'ikan asin', keracunan siswa sekolah dasar, pelaporan caleg Gerindra, jumlah pengungsi pencari suaka yang terus bertambah, hingga Ratna Sarumpaet ajukan banding.
Berikut ini sejumlah berita metropolitan kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
Barbie Kumalasari, istri dari tersangka kasus pencemaran nama baik "ikan asin" dalam sebuah vlog di YouTube, Galih Ginanjar, keluar setelah diperiksa 12 jam di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu malam.
Selengkapnya di sini
Puluhan anak usia Sekolah Dasar (SD), dikabarkan mengalami keracunan massal yang diduga akibat mengkonsumsi makanan ringan berjenis lemper.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Benny Alamsyah, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi keracunan makanan yang dialami sekitar 40 anak usia SD.
Selengkapnya di sini
Ketua DPP Bidang Advokasi Gerindra Habibirokhman mengungkapkan seorang pelapor telah mencabut laporan polisi terkait dugaan politik uang yang menyeret calon anggota legislatif DPRD DKI Jalarta Wahyu Dewanto.
"Intinya itu kasus sudah selesai, sudah dicabut dan dihentikan," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
Jumlah pengungsi suaka di penampungan sementara gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat terus bertambah menjadi 1.271 orang.
"Hari ini ada sembilan pengungsi suaka baru yang datang dari Bogor," ujar petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Sarnubi Abdurrahman di Jakarta Barat, Rabu.
Selengkapnya di sini
Terdakwa kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, mengajukan banding atas vonis dua tahun penjara dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Ratna, Insank Nasruddin di Jakarta, Rabu, mengatakan pengajuan banding tersebut dilakukan karena Ratna keberatan dengan pertimbangan hakim atas vonis yang dijatuhkan kepadanya yang menyebut apa yang dilakukan Ratna merupakan "benih-benih keonaran".
Selengkapnya di sini
Berikut ini sejumlah berita metropolitan kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
Barbie Kumalasari, istri dari tersangka kasus pencemaran nama baik "ikan asin" dalam sebuah vlog di YouTube, Galih Ginanjar, keluar setelah diperiksa 12 jam di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu malam.
Selengkapnya di sini
Puluhan anak usia Sekolah Dasar (SD), dikabarkan mengalami keracunan massal yang diduga akibat mengkonsumsi makanan ringan berjenis lemper.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Benny Alamsyah, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi keracunan makanan yang dialami sekitar 40 anak usia SD.
Selengkapnya di sini
Ketua DPP Bidang Advokasi Gerindra Habibirokhman mengungkapkan seorang pelapor telah mencabut laporan polisi terkait dugaan politik uang yang menyeret calon anggota legislatif DPRD DKI Jalarta Wahyu Dewanto.
"Intinya itu kasus sudah selesai, sudah dicabut dan dihentikan," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
Jumlah pengungsi suaka di penampungan sementara gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat terus bertambah menjadi 1.271 orang.
"Hari ini ada sembilan pengungsi suaka baru yang datang dari Bogor," ujar petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Sarnubi Abdurrahman di Jakarta Barat, Rabu.
Selengkapnya di sini
Terdakwa kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, mengajukan banding atas vonis dua tahun penjara dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Ratna, Insank Nasruddin di Jakarta, Rabu, mengatakan pengajuan banding tersebut dilakukan karena Ratna keberatan dengan pertimbangan hakim atas vonis yang dijatuhkan kepadanya yang menyebut apa yang dilakukan Ratna merupakan "benih-benih keonaran".
Selengkapnya di sini