Novak Djokovic: Kemenangan di Wimbledon menyita kekuatan mental

id wimbledon 2019,grand slam,novak djokovic,roger federer,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang ha

Novak Djokovic: Kemenangan di Wimbledon menyita kekuatan mental

Novak Djokovic. (REUTERS/ANDREW COULDRIDGE)

Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic telah bertanding dalam beberapa pertandingan paling berkesan dan menantang dalam sejarah Era Terbuka, termasuk final Australia Open 2012 ketika ia mengalahkan Rafael Nadal dalam pertandingan final Grand Slam terpanjang dalam sejarah, yaitu lima jam 53 menit.

Namun, tidak ada pertandingan yang lebih banyak menyita kekuatan mental Djokovic daripada final Wimbledon melawan Roger Federer pada hari Minggu (14/7).

"Itu mungkin pertandingan yang paling berat dan paling menuntut secara mental yang pernah saya ikuti. Saya menjalani pertandingan paling berat secara fisik melawan Nadal di final Australia yang berlangsung hampir enam jam. Tetapi secara mental ini adalah tingkat yang berbeda," kata Djokovic saat diwawancari atptour.com, Senin.

Petenis Serbia itu menyelamatkan dua poin pertandingan dan memenangkan kejuaraan Wimbledon kelimanya dengan skor 7-6(5), 1-6, 7-6(4), 4-6, 13-12(3) dalam empat jam 57 menit, final tunggal putra terpanjang dalam sejarah Wimbledon (sejak 1877), atau sembilan menit lebih lama dari final di tahun 2008 antara Nadal dan Roger Federer.

"Aku jelas sangat senang untuk berada di sini sebagai pemenang. Padahal butuh satu pukulan lagi sehingga saya bisa kalah. Tapi pertandingan ini punya segalanya, bisa saja ini jadi (kemenangan) miliknya," pungkas Djokovic.

Djokovic, yang telah memenangkan empat dari lima kejuaraan besar terakhir, kini hanya selisih dua gelar Grand Slam dari Rafael Nadal (18) dan empat dari Federer (20).

Ia pun mengakui bahwa konstestasi mereka bertiga sebagai "Top Three" turut andil dalam dorongannya untuk terus berkembang.

"Kami membuat tumbuh dan berkembang satu sama lain. Kedua orang itu mungkin salah satu alasan terbesar saya masih bersaing di tingkat ini. Fakta bahwa mereka membuat sejarah di olahraga ini ikut memotivasi saya juga, menginspirasi saya untuk mencoba melakukan apa yang telah mereka lakukan, apa yang telah mereka capai, dan bahkan mencoba melampauinya," katanya.